Asep mengatakan, ada sebanyak 90 personel yang disiapkan dalam rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan dan pengalihan arus kendaraan tersebut.
“Kami menyimpan sekitar 90 anggota dua shift, kolaborasi dengan kepolisian untuk pengaturan-pengaturan lalu lintas seputaran Asia Afrika,” ucapnya.
Asep menyebut, banyaknya petugas yang disiapkan lantara acara Festival Asia Afrika 2024 berbarengan dengan penutupan Braga Beken.
“Karena momen Asia Afrika itu ada dua kegiatan yang tadi saya sebutkan, ada Braga Beken dan ada Asia Africa Festival,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir bagi para pengunjung Asia Africa Festival 2024.
“Kami sudah menyiapkan kantong-kantong parkir, jangan parkir sembarangan. Salah satunya mungkin dari atas ada di Dewi Sartika, di Balaikota, turun ke bawah ada (Kantor) Sumber Daya Air, ada Basement (Alun-alun), ada (Kantor) POS Giro. Ke Naripannya ada RS Teguh, Bank bjb, itu kalau yang off street,” bebernya.
“Kalau yang on street mah di setelah rel ada marka, ke Jalan Viaduct ada marka, di Banceuy ada marka, Cikapundung ada marka parkir, jadi jangan parkir sembarangan,” tambahnya.
Tak ketinggalan, sejumlah petugas dari tim Unit Reaksi Cepat (URC) serta pemadam kebakaran (Damkar) disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga.
“Kami mempersiapkan Tim URC (Unit Reaksi Cepat) dalam rangka misalnya kita di luar kota ada kemacetan, seperti one way salah satunya itu. Jadi gabungan kepolisian, TNI dan Dishub itu yang akan mengurai kemacetan,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini