Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Mengenal Weton Jumat Pahing: Sosok Dermawan dengan Nasib Cerah

Jumat, 30 Mei 2025 08:43 WIB

Sudah Cek Nama Anda? BSU Kemnaker 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link Resmi dan Cara Klaimnya

Jumat, 30 Mei 2025 08:28 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • 100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat
  • Mengenal Weton Jumat Pahing: Sosok Dermawan dengan Nasib Cerah
  • Sudah Cek Nama Anda? BSU Kemnaker 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link Resmi dan Cara Klaimnya
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya
  • Misteri Pohon Kiara Miring, Asal-Usul Nama Kiaracondong di Bandung
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 30 Mei 2025, Cek Lokasinya
  • BSU 2025 Cair Mulai Juni: Syarat, Jadwal, dan Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah
  • Rumor Transfer Persib: Uilliam Barros Ucapkan Perpisahan, Selangkah Lagi Gabung Maung Bandung?
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 30 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Warganet Tantang Dedi Mulyadi Sikapi Gundulnya Karst Klapanunggal Bogor: Berani Ga Kang?

Putra JuangSabtu, 12 April 2025 11:30 WIB
Kondisi memprihatinkan kawasan karst di atas mata air Sodong, Desa Linggarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Foto: tangkapan layar)

bukamata.id – Sejumlah warganet menyoroti dan meminta perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk turun tangan dan mengatasi persoalan kerusakan lingkungan di wilayah karst Klapanunggal.

Ya, belum lama ini sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan kawasan karst di atas mata air Sodong, Desa Linggarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @bogor.terkini, hamparan hijau pegunungan kapur yang dulunya rimbun dengan pepohonan kini tampak gundul, rata dengan tanah akibat aktivitas yang diduga kuat adalah pengerukan karst.

Kondisi ini diperparah dengan dugaan kuat bahwa penggundulan hutan lindung di kawasan karst inilah yang menjadi penyebab banjirnya mata air Sodong pada November 2024 lalu, yang merugikan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Unggah Tanggapan Prabowo-Gibran di Mata Warga

“Kawasan karst gunung kapur yang dulunya hijau dan penuh pepohonan, kini terlihat gundul alias rata dengan tanah. Gundulnya kawasan hutan lindung ini juga disinyalir yang menjadi penyebab banjirnya mata air di bawah pada November 2024 silam,” tulis keterangannya @bogor.terkini, dikutip Sabtu (12/4/2025).

Bukan hanya itu, kerusakan lingkungan ini juga mengancam keberadaan fauna endemik langka, yaitu ikan buta Barbodes klapanunggalensis.

Ikan unik yang ditemukan oleh peneliti BRIN di Goa Cisodong ini terancam punah akibat masifnya aktivitas pengerukan karst yang merusak habitat alaminya.

Baca Juga:  Plesiran ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Terancam Sanksi Pemberhentian

“Bahkan, hewan endemik langka, ikan buta Barbodes klapanunggalensis yang ditemukan peneliti BRIN di Goa Cisodong juga ikut terancam punah akibat aktivitas pengerukan karst yang masif,” katanya.

Kondisi ini sontak memantik reaksi dari warganet. Banyak yang menyoroti dan meminta perhatian Dedi Mulyadi, yang dikenal memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan.

Melalui kolom komentar di media sosial, sejumlah warganet mendesak Dedi Mulyadi untuk turun tangan dan mengatasi persoalan ini.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Dorong Anak Sekolah Jalan Kaki, Larang Orang Tua Menunggu di Sekolah

“Kok gubernur @dedimulyadi71 ga brani nutup ya,” tulis @mutianto07.

“Terlalu ugal ugalan nih pak gub @dedimulyadi71,” tulis adityaputra47.

“Kalau KDM no respon, berarti yg punya power nya lebih kuat dari KDM,” tulis akun @dorisnovel.

Bahkan, beberapa warganet menantang keberanian Dedi Mulyadi dalam menghadapi isu ini.

“Berani ga kang @dedimulyadi71?” tulis akun @yogirivaldy.

“Pak @dedimulyadi71 belum nyolek ini berarti kuat itu yg punya ya,” tulis akun @hernowo_bejo.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons langsung dari Dedi Mulyadi terkait kondisi kerusakan lingkungan di kawasan karst Klapanunggal tersebut.

Berita Lainnya

Tantangan Baru Dedi Mulyadi, Selamatkan Karst Klapanunggal Bogor dari Kerusakan Dedi Mulyadi Instruksikan Reboisasi Karst Klapanunggal usai Tambang Ilegal Ditindak Kerusakan Lingkungan di Karst Klapanunggal Bogor Picu Banjir dan Ancam Fauna Endemik
Dedi Mulyadi Kabupaten Bogor karst Klapanunggal Klapanunggal warganet
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya

Jumat, 30 Mei 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 30 Mei 2025, Cek Lokasinya

Jumat, 30 Mei 2025 03:00 WIB

Dedi Mulyadi Harus Ubah Gaya, Kepemimpinan ‘Superman’ Dinilai Tak Sehat dan Tak Efektif

Kamis, 29 Mei 2025 19:04 WIB

Cegah Banjir, Pemkab Bandung Barat Segera Tertibkan Bangunan di Atas Drainase Lembang

Kamis, 29 Mei 2025 17:05 WIB

Dedi Mulyadi Klaim Rumahnya Dua Kali Diteror Ular King Kobra, Ada Apa?

Kamis, 29 Mei 2025 16:30 WIB
Terpopuler

Viral Sosok Diduga Waria Ceramah Jadi Ustazah, Netizen Heboh dan Soroti MUI

Kamis, 29 Mei 2025 14:00 WIB

BSU 2025: Begini Cara Daftar untuk Pekerja dan Cek Penerima

Kamis, 29 Mei 2025 12:02 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB

Rumor Transfer Persib: Uilliam Barros Ucapkan Perpisahan, Selangkah Lagi Gabung Maung Bandung?

Jumat, 30 Mei 2025 01:00 WIB

Jumat Pahing: Watak, Jodoh, Rezeki, Karier, hingga Pantangan & Hari Baik Menurut Primbon Jawa

Sabtu, 17 Mei 2025 08:30 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.