bukamata.id – Demam berdarah dengue (DBD) harus terus diwaspadai oleh masyarakat Kota Bandung. Sebab kasus DBD mencapai ribuan hingga separuh tahun 2023.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus demam berdarah di Kota Bandung mencapai 1.205 sampai Juni 2023. Angka ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan akumulasi kasus 2022 mencapai 5.000.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan berharap, semua pihak tetap waspada dengan DBD. Di RSUD Bandung Kiwari saja terdapat 7 warga yang terkena demam berdarah hingga Senin (31/7/2023).
“Tentunya ini buat Dinas Kesehatan harus melakukan upaya-upaya terutama terkait edukasi terhadap masyarakat, mengaktifasi Jumantik (Juru Pemantau Jentik)” kata Tedy usai menjenguk warga Kota Bandung yang terkena demam berdarah dengue (DBD), di RSUD Bandung Kiwari, Senin (31/7/2023).
Selain itu, Tedy juga mengingatkan puskesmas untuk terus menginformasikan bahaya DBD. Sebab posyandu merupakan garda terdepan terkait penyuluhan kepada warga.
Perhatian Tedy juga tertuju bagi warga di kawasan padat penduduk. Dia berharap, warga bisa menerapkan sejumlah tahapan untuk mencegah DBD.
Konsep kampanye 3M yaitu Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air, dan Mengubur barang-barang berpotensi menampung air harus terus diupayakan.
“Mungkin saat ini kampanye 3M sudah mulai kurang terdengar lagi di tengah masyarakat. Saya berharap warga untuk selalu waspada dan Dinkes Kota Bandung diharapkan terus bersiap untuk mencegah penyebaran DBD ini dan bersama petugas puskesmas terus mengedukasi warga,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini