“Walaupun kemungkinannya sulit, tapi pertolongan pertama makin cepat makin baik,” tuturnya.
Menurut Arnita, meningkatknya kasus jantung di masa kini tidak lepas dari berubahnya pola hidup dan pola makan. Parahnya lagi penyakit tersebut menyerang dengan usia yang semakin muda.
Meski begitu, penyakit tersebut timbul bisa disebabkan berbagai hal. Selain hipertensi, bisa juga karena bawaan dan metabolik misalnya diabetes.
“Itu (diabetes) cukup banyak angkanya di Indonesia. Hipertensi saja yang Dikdas lama itu sudah di atas 2 persen, yang kecil dari seluruhnya. Tapi ternyata untuk jantung ini menjadi penyebab kematian yang paling besar,” ucapnya.
Arnita menambahkan, penyakit ini sebetulnya bisa dicegah. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah hipertensi dan diabetes dikendalikan, lalu pola makan sehat dan rajin berolahraga.
“Kalau kita sering bergaul seperti ini setidaknya hindari stres, pangkal jantung sehat. Enyahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Jabar, Komar Hanif mengatakan, peringatan WHD 2023 merupakan agenda tahunan yang bertujuan mengingatkan kembali masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Di samping itu mengingatkan bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia, termasuk di Jawa Barat.
“Acara ini merupakan peningkatan kemampuan masyarakat mengenal jantung, penyakit jantung dari awal dan preventif. Jadi kita upayakan dengan Menari tadi,” ujar Komar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini