bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bakal menggelar West Java Festival (WJF) 2023. Acara ini akan berlangsung mulai 2-3 Septermber 2023 di Jalan Diponegoro, kawasan Gedung Sate dan Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Dalam kegiatan ini, WJF 2023 turut dimeriahkan dengan penampilan JKT 48 bersama dengan HIVI, Gigi, The Changcuters, Wika Salim, PAS Band, dan Doel Sumbang.
Mereka siap memeriahkan pesata ulang tahun Provinsi Jabar yang ke-78 ini. Tak hanya itu, panita WJF 2023 juga tengah menyusun rencana terkait penanganan sampah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar yang juga Ketua II Panitia Besar WJF 2023, Dedi Taufik mengatakan, acara ini nantinya akan menjadi contoh bagaimana mengelola masalah sampah dari sebuah gelaran besar.
Mengingat, kondisi TPA Sarimukti saat ini tengah mengalami musibah kebakaran. Sehingga penanganan sampah harus diperingatkan sedini mungkin.
“Budaya mengelola sampah akan kita sosialisasikan dalam WJF,” ucap Dedi dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) “Road to West Java Festival 2023” di Gedung Sate, Kamis (31/8/2023).
Sementara itu, Sekertaris Panitia Besar WJF 2023 sekaligus Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar, Benny Bachtiar mengungkapkan, event West Java Festival ini akan menjadi ajang percontohan agar masyarakat meminimalisir sampah dalam gelaran besar.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan besok jadi role model bahwa setiap penonton yang hadir ke tempat acara membawa tumbler, tempat makanan sendiri, nanti dibawa pulang lagi. Jadi meminimalisir sampah juga,” katanya.
“Ada spot air isi ulang, sehingga gak perlu lagi beli air minim, itu salah satu solusi dan manakala ini berhasil ini bisa jadi percontohan,” tambahnya.
Melalui metode ini, Benny berharap anggapan miring sampah di Kota Bandung bisa berkurang. Dia juga mendorong langkah tersebut diberlakukan bukan hanya di Bandung Raya, tapi juga Bogor Raya yang jadi magnet destinasi wisata di Jabar.
“Kalau ini berhasil akan kita dorong untuk mensosialisasikan ke destinasi wisata di Bandung Raya dan Bogor Raya. Karena produk sampah paling besar itu di dua kawasan ini, karena magnet pariwisata Jabar itu di dua ini,” katanya.
Budayawan dan Kurator WJF 2023, Aat Suratin mengatakan, kegiatan ini akan menajamkan pada masalah kebudayaan. Sehingga WJF diharapkan dapat menjadi upaya menciptakan perilaku masyarakat yang peduli pada kebersihan dan berujung pada budaya.
“Perubahan iklim kini menjadi ancaman besar sehingga perubahan perilaku manusia ke arah lebih baik harus menjadi budaya arif dan maslahat bagi sesama manusia. Seperti membangun kembali tradisi pengelolaan sampah yang baik akan menjadi tren baru,” tandasnya.