bukamata.id – Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar bimbingan teknis yang digelar selama dua hari dengan mengusung tema “Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2024 Bebas Korupsi”.
Di hadapan 80 anak muda dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengikuti kelas pemuda dan LSM antikorupsi tersebut, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengajak para pemuda dan LSM menjadi agen perubahan dan pelopor antikorupsi di lingkungannya.
“Jadilah agen perubahan dan pelopor antikorupsi di lingkungan masing-masing,” ucap Bey, di Horison Green Forest, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/7/2024).
Bey menuturkan, peran pemuda dan LSM antikorupsi sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi.
Bey menilai pemuda memiliki energi dan semangat tinggi untuk melakukan perubahan. Sedangkan LSM antikorupsi mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam mengawasi dan mengawal kebijakan publik.
“Melalui bimtek ini saya berharap pemuda dan LSM memperoleh pengetahuan dan pemahaman lebih mendalam tentang pemberantasan antikorupsi,” kata Bey.
Pemda Provinsi Jabar juga berkomitmen penuh dalam pemberantasan korupsi di semua lini pemerintahan.
“Kami terus berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” ujar Bey.
Namun, lanjutnya, upaya itu tak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk para pemuda dan LSM antikorupsi.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana mengungkapkan, saat ini para koruptor telah melakukan regenerasi. Salah satu buktinya adalah belum lama ini KPK menangkap koruptor yang berusia 24 tahun.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini