“Jjadi bayangkan anak-anak umur 3 tahun 4 tahun mereka setiap bulan sekali mereka harus transfusi darah gitu dan mungkin sekali gitu buat mereka. Kadang-kadang kalau sering ngikutin acara ini selama 13 tahun terakhir tahun ini saya bisa ketemu sama teman-teman, tahun depan saya tanya lagi “kenapa anak ini enggak ada” ternyata dia sudah mengakhiri perjuangannya, dan itu cukup menyakitkan,” lanjutnya.
Michael juga berharap, melalui program ini dapat tercapai dalam waktu mendatang seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat umum terkait thalassaemia.
“Jadi alangkah luar Biasanya kalau kita bisa melakukan pencegahan talasemia ini sejak awal,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini