Ia juga mengajak peserta untuk memahami visi dan misi para calon gubernur dan bupati, dan menjauhi praktik politik uang.
Seorang pemerhati pemilu, Junaidin Basri juga menyampaikan pandangannya mengenai karakteristik pemilih muda yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Junaidin menyoroti bahwa pemilih muda cenderung lebih kritis dan analitis dalam menilai isu politik, serta lebih terbuka terhadap perbedaan.
“Pemilih muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, mendorong pemilu yang lebih transparan dan demokratis,” ujar Junaidin.
Ia juga menegaskan bahwa generasi muda harus menghindari godaan politik uang yang dapat merusak proses demokrasi.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang diikuti dengan antusiasme oleh para peserta. Melalui acara ini, DPD XTC Jabar berharap dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemuda, serta mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada 2024.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini