bukamata.id – Hari Raya Idul Fitri adalah momen istimewa bagi umat Muslim untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
Islam mengajarkan adab dan tata cara bertamu agar silaturahmi berlangsung harmonis dan penuh berkah.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah panduan doa, tata cara, dan etika bertamu saat Lebaran yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
1. Niatkan Silaturahmi dengan Ikhlas
Sebelum bertamu, luruskan niat bahwa kunjungan dilakukan semata-mata untuk menjalin silaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Niat yang tulus akan membawa keberkahan dalam setiap langkah.
2. Memilih Waktu Berkunjung yang Tepat
Perhatikan waktu yang sesuai untuk bertamu. Hindari berkunjung saat tuan rumah sedang beristirahat atau sibuk, seperti waktu makan siang atau malam hari. Waktu terbaik biasanya setelah shalat Idul Fitri hingga sore hari.
3. Mengucapkan Salam di Pintu Masuk
Saat tiba, ucapkan salam dengan suara yang jelas namun tidak berlebihan. Salam merupakan doa keselamatan bagi tuan rumah serta menunjukkan sopan santun.
4. Menunggu Izin untuk Masuk
Setelah mengucapkan salam, tunggulah hingga tuan rumah mempersilakan masuk. Jangan langsung masuk tanpa izin, meskipun pintu terbuka, sebagai bentuk penghormatan terhadap privasi tuan rumah.
5. Menjaga Pandangan dan Sikap
Selama di dalam rumah, jaga pandangan agar tidak melihat ke area pribadi tuan rumah. Duduklah dengan sopan dan hindari perilaku yang dapat membuat tuan rumah merasa tidak nyaman.
6. Mengucapkan Doa Saat Bertamu
Disarankan membaca doa saat memasuki rumah:
“Allahumma inni as’aluka khairal mawlaji wa khairal makhroji, bismillahi walajna wa bismillahi khorojna wa ‘ala Allahi rabbina tawakkalna.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan saat memasuki dan kebaikan saat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar, dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal.”
7. Berbicara dengan Sopan dan Tidak Berlebihan
Gunakan bahasa yang baik dan hindari pembicaraan yang sensitif atau menyinggung perasaan. Jangan mendominasi percakapan atau membahas hal-hal pribadi tanpa seizin tuan rumah.
8. Tidak Berlama-lama Tanpa Alasan
Perhatikan durasi kunjungan agar tidak terlalu lama sehingga tidak mengganggu aktivitas tuan rumah. Jika melihat tanda-tanda tuan rumah mulai lelah atau ada keperluan lain, segera pamit.
9. Menghormati Tuan Rumah dan Keluarganya
Tunjukkan rasa hormat kepada semua anggota keluarga tuan rumah, termasuk anak-anak dan orang tua. Sikap hormat akan menciptakan suasana yang nyaman dan harmonis.
10. Mengucapkan Doa Saat Akan Pulang
Sebelum meninggalkan rumah, ucapkan doa:
“Astawdi’ukumullah alladzi laa tadhi’u wa daa’i’uhu.”
Artinya: “Aku titipkan kalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.”
Dengan menerapkan adab-adab tersebut, diharapkan silaturahmi saat Lebaran menjadi lebih bermakna dan membawa berkah bagi kedua belah pihak.
Meneladani Rasulullah SAW dalam bertamu akan memperkuat hubungan sosial dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.