Babi diibaratkan sebagai pembawa keberuntungan karena seperti kantong yang dapat menampung rezeki. Selain itu, karena sifatnya yang malas, dengan makan babi juga memiliki harapan untuk membuang rasa malas di tahun baru.
4. Ikan
Dalam adat Tionghoa, kata “ikan” sendiri memiliki kesamaan bunyi dengan “yu” yang berarti rezeki. Inilah mengapa, makanan satu ini juga nggak kalah wajib dihidangkan ketika merayakan Imlek.
Meskipun terkenal memiliki duri yang banyak, olahan ikan bandeng ataupun ikan lainnya ini disajikan dalam keadaan utuh untuk disantap bersama. Duri sendiri diartikan sebagai rintangan dalam hidup yang harus disikapi dengan sabar dan juga pantang menyerah.
5. Ayam dan Bebek Utuh
Hewan bebek dan ayam ini memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Biasanya, menu makanan satu ini diolah dan dihidangkan secara utuh dan tanpa dipotong-potong.
Harapannya, keluarga besar yang sedang memakan makanan satu ini akan menjadi keluarga yang utuh, setia satu sama lain, dan selalu bahagia.
6. Yu Sheng
Yu sheng, salad warna-warni yang cantik ini juga jadi makanan khas Tahun Baru Imlek. Biasanya, makanan ini akan disajikan di atas piring besar yang ditata sedemikian rupa sebagai simbol kemakmuran.
7. Sup Delapan Jenis
Angka 8 memang jadi angka keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa. Maka tak heran, jika dalam perayaan Imlek, beberapa makanan yang disajikan memiliki unsur angka ini.
Pelafalan angka 8 yang biasa disebut “ba” memang terdengar mirip dengan bunyi “fa” yang berarti kemakmuran.
Salah satu makanan yang memiliki unsur ini adalah sup delapan jenis atau sering disebut eight treasure soup. Sup ini umumnya berisi udang, kerang, ikan dan juga teripang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini