bukamata.id – Bandung dikenal sebagai surganya wisata dan kuliner. Tidak lengkap rasanya pulang dari Bandung tanpa membawa oleh-oleh khas Bandung tahan lama. Mulai dari camilan legendaris hingga kerajinan tangan kreatif, Kota Kembang menawarkan banyak pilihan oleh-oleh yang bisa disimpan lama dan tetap lezat atau menarik.
1. Peuyeum Bandung
Peuyeum atau tape singkong adalah oleh-oleh khas Bandung tahan lama yang terkenal sejak dulu. Dibungkus daun pisang, peuyeum memiliki aroma khas dan rasa manis legit. Cocok disantap langsung atau diolah kembali menjadi kue.
2. Brownies Kukus Amanda
Brownies ini memiliki variasi rasa dan bisa bertahan hingga seminggu tanpa pengawet. Kemasan kedap udara membantu menjaga kesegarannya. Banyak wisatawan memilih Amanda sebagai oleh-oleh premium.
3. Basreng (Bakso Goreng)
Basreng pedas khas Bandung bisa disimpan hingga dua minggu. Rasa gurih dan renyah membuatnya digemari segala usia. Biasanya dikemas dalam plastik zip agar tahan lama.
4. Sale Pisang
Oleh-oleh ini terbuat dari irisan pisang yang dikeringkan lalu digoreng. Teksturnya renyah dan manis alami. Cocok untuk teman ngopi atau teh.
5. Kacang Tojin
Kacang goreng khas Bandung ini berbumbu gurih dan tidak cepat tengik. Dikemas dalam plastik vakum. Banyak ditemukan di pasar tradisional hingga toko oleh-oleh modern.
6. Batagor Kering Instan
Berbeda dengan batagor basah, versi keringnya sudah dikemas dan bisa diseduh air panas. Sangat praktis untuk oleh-oleh ke luar kota. Rasanya tetap otentik dengan sambal kacang kental.
7. Keripik Setan Maicih
Keripik singkong super pedas ini terkenal karena variasi level kepedasannya. Bisa bertahan lebih dari 1 bulan dalam kemasan aslinya. Produk Maicih juga sudah go internasional.
8. Abon Sapi Bandung
Abon sapi dibuat dari daging pilihan yang dimasak hingga kering. Bisa tahan berbulan-bulan dalam suhu ruang. Abon cocok dijadikan lauk darurat saat perjalanan jauh.
9. Kerupuk Moring
Moring adalah kerupuk berbahan dasar moringa atau daun kelor. Selain gurih, makanan ini juga bergizi tinggi. Cocok untuk oleh-oleh sehat.
10. Picnic Roll Prima Rasa
Berisi daging asap dan telur rebus yang dibalut pastry. Meski harus disimpan di kulkas, picnic roll bisa tahan hingga 7 hari. Oleh-oleh ini banyak dicari karena eksklusif.
11. Keripik Tempe Sagu
Keripik tempe dari Bandung kini berinovasi dengan sagu agar lebih ringan dan renyah. Umumnya dibumbui dengan rempah khas Sunda. Bisa bertahan lebih dari seminggu.
12. Sambal Cibiuk Kering
Versi kering dari sambal khas Garut yang bisa ditemukan di Bandung. Cocok dijadikan teman makan nasi saat merantau. Tahan lama di suhu ruang.
13. Rengginang
Rengginang ketan Bandung dikeringkan alami sebelum digoreng. Disimpan dalam toples, bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Teksturnya tetap renyah.
14. Kopi Aroma Bandung
Kopi legendaris sejak 1930-an yang disangrai tradisional. Tersedia dalam kemasan biji maupun bubuk. Banyak pecinta kopi menjadikannya buah tangan wajib.
15. Dodol Ubi Ungu Lembang
Terbuat dari ubi ungu lokal yang memiliki rasa khas dan tekstur lembut. Tanpa pengawet dan bisa bertahan cukup lama. Warna ungunya juga menggoda mata.
16. Bolu Bakar Tunggal
Berbeda dari bolu biasa, bolu ini dibakar sehingga aromanya khas. Tersedia dalam berbagai rasa. Dapat bertahan hingga 5 hari.
17. Sari Jahe Instan
Sari jahe Bandung terkenal hangat dan segar. Dikemas dalam bentuk sachet, tahan hingga berbulan-bulan. Cocok untuk oleh-oleh musim hujan.
18. Kerajinan Rajut Dago
Selain makanan, kerajinan tangan dari rajutan juga bisa jadi oleh-oleh tahan lama. Biasanya berupa tas, dompet, dan syal. Harganya terjangkau dan estetis.
19. Angklung Mini
Souvenir musik tradisional ini cocok untuk koleksi atau hadiah. Tahan lama dan mudah dibawa. Bisa ditemukan di Saung Angklung Udjo.
20. Teh Hitam Malabar
Ditanam di kaki Gunung Malabar, teh ini punya aroma kuat dan khas. Dikemas eksklusif, cocok untuk oleh-oleh elegan. Tahan lama tanpa bahan tambahan.
21. Tas Anyaman Lidi
Dibuat dari lidi sawit yang dianyam, produk ini tahan lama dan ramah lingkungan. Banyak dijual di sentra UMKM sekitar Lembang. Bentuknya unik dan fungsional.
22. Manisan Pala Kering
Manisan pala khas Priangan bisa ditemukan di pasar Bandung. Tahan hingga berbulan-bulan dalam kemasan plastik. Rasa asam-manisnya menyegarkan.
23. Miniatur Gedung Sate
Souvenir ikonik Bandung ini banyak dicari wisatawan. Tidak mudah rusak dan cocok untuk pajangan. Sering dijadikan oleh-oleh korporat.
24. Saus Tauge Tauco
Produk fermentasi khas Bandung ini bisa digunakan untuk memasak. Tersedia dalam botol kaca dan bisa bertahan lama. Digemari pecinta kuliner tradisional.
25. Keripik Belut
Keripik belut gurih dan tinggi protein. Dikemas dalam plastik vakum agar awet. Cocok untuk oleh-oleh ke luar kota.
Pakar Berbicara
Menurut Dr. Rina Mayasari, M.Pd., dosen Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia, “Oleh-oleh tahan lama menjadi daya tarik tersendiri karena memberi nilai tambah bagi wisatawan yang datang dari jauh.”
Sementara itu, Ahmad Wildan, S.E., praktisi UMKM kuliner sekaligus pendiri platform Bandros.id menyebut, “Produk oleh-oleh yang dikemas baik dan informatif bisa memperluas pasar hingga ekspor. Ini penting bagi UMKM di Bandung.”
Riset dan Referensi Ilmiah
Menurut jurnal “Analisis Strategi Pengembangan Produk Oleh-Oleh Khas Bandung” (Jurnal Riset Pariwisata Vol. 14, 2022), produk oleh-oleh yang tahan lama memiliki peluang lebih besar untuk dijual lintas wilayah karena risiko kerusakan minimal.
Selain itu, laporan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (2023) menyebut bahwa oleh-oleh berdaya simpan tinggi mendominasi transaksi wisatawan luar kota selama libur panjang.
Referensi
- Rina Mayasari, M.Pd. (2024). “Potensi Wisata Kuliner Sebagai Daya Tarik Daerah.” Universitas Pendidikan Indonesia.
- Ahmad Wildan, S.E. (2023). “Strategi Pemasaran UMKM Bandung dalam Industri Oleh-Oleh.” Bandros.id.
- Jurnal Riset Pariwisata Vol. 14 (2022). “Analisis Strategi Pengembangan Produk Oleh-Oleh Khas Bandung.”
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. (2023). “Data Transaksi Wisata Kuliner dan Oleh-Oleh Provinsi Jabar.”
- Maicih Official Website. (2024). “Tentang Produk dan Sejarah Maicih.”
- Laporan Tahunan Kopi Aroma. (2023).