3. Masjid Raya At-Taqwa
Kemudian ada Masjid Raya At-Taqwa yang dibangun pada 1918 silam di Kampung Kejaksan. Bangunan masjid tersebut terdiri dari dua bagian, satu digunakan untuk Tajug Agung (Masjid At-Taqwa sekarang), sementara setengah bagiannya untuk Alun-alun (Alun-alun Kejaksan).
Masjid ini berdiri mulanya digunakan untuk Tajug Agung. Saat itu bangunan masjid kurang menghadap kiblat serta ruangannya terlalu kecil, sehingga dilakukan direnovasi. Pada 1951 bangunan masjid baru itu diresmikan, lalu diberi nama At Taqwa pada 1963.
Gaya arsitektur masjid tersebut berciri bangunan tropis dengan atap jurai serta dilengkapi dengan empat menara kecil, dan menara setinggi 65 meter.
Masjid Raya At-Taqwa juga mempunyai gerbang warna emas dengan tulisan kaligrafi dua kalimat syahadat yang terbuat dari bahan glass reinforced cement (GRC) di atas batu granit asli dari Brazil.
Seluruh lantai dan dinding masjid ini menggunakan batu granit, begitu juga dengan tiang dalam masjid. Selain itu, tiang-tiang masjid juga dihiasi dengan ornamen arsitektur Islam.
Bagian taman Masjid Raya At-Taqwa tak ketinggalan dihiasi dengan pohon kurma, sehingga mirip di Timur Tengah. Ada pula 2 kolam air mancur di sisi kanan serta kiri bagian depan masjid yang menambah cantik pemandangan di masjid tersebut.
4. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Terakhir ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masjid ini merupakan salah satu bukti siar Islam di tanah Jawa.
Dari papan pemberitahuan yang ada di depan masjid, bangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun pada 1480 silam.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini