Tubuh Barongsai umumnya memiliki lima warna yang melambangkan lima arah dalam kompas Tiongkok dan juga kelima unsur kehidupan. Warna-warna tersebut antara lain:
– Kuning: melambangkan bumi (pusat)
– Hitam: melambangkan air (utara)
– Hijau: melambangkan kayu (timur)
– Merah: melambangkan api (selatan)
– Putih: melambangkan loga (barat)
2. Barongsai: Perlambang dari 5 Unsur
Meski banyak yang merujuk Barongsai sebagai Singa, namun Barongsai sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa hewan. Setiap bagian tubuh Barongsai terbentuk dari lima unsur hewan atau makhluk berbeda yang memiliki makna filosifis masing-masing:
– Tanduk Barongsai (tanduk atau jambul burung): Simbol kehidupan dan generas serta mewakili unsur perempuan.
– Telinga dan Ekor (makhluk mistis): Lambang kebijaksanaan dan keberuntungan.
– Tulang belakang (ular): Merupakan pesona dan perlambang kekayaan.
– Punuk di Belakang Kepala (kura-kura): Simbol dari umur yang panjang.
– Dahu dan Jenggot (naga): Lambang kepemimpinan, kekuatan, serta mewakili unsur perempuan
1. Nama dan Istilah Barongsai yang Hanya Ada di Indonesia
Siapa sangka Barongsai yang sangat populer merupakan istilah yang hanya ada di Indonesia. Di negara asalnya sendiri, kesenian ini dikenal dengan nama “Wu Shi“, dan secara internasional lebih populer dengan nama “Lion Dance“.
Lalu dari mana asal nama Barongsai? Istilah Barongsai sendiri merupakan hasil dari akulturasi antara budaya Nusantara dan juga budaya Tiongkok.
Kata “Barong” merujuk pada kesenian Indonesia, tepatnya Bali dimana penari menari menggunakan boneka atau kostum, sedangkan “sai” berasal dari bahasa hokkian yang berarti singa.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini