Sayangnya, rencana ini gagal beberapa waktu sebelum perilisannya di kedua negeri tetangga tersebut. Ya, film Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei karena menampilkan visual Neraka dan adegan penyiksaannya mengacu pada Al-Qur’an.
Penggambaran Neraka tersebut dianggap kontroversial karena haram untuk ditampilkan, walau hanya merupakan sebuah mimpi, sehingga filmnya mengalami pencekalan. Pihak Dee Company selaku rumah produksi film Siksa Neraka pun tidak keberatan dengan pencekalan ini dan menghargai keputusan tersebut.
4. Vina: Sebelum 7 Hari
Vina: Sebelum 7 Hari bisa dibilang menjadi salah satu film horor Indonesia paling kontroversial pada 2024 ini. Kontroversi yang berkaitan dengan film ini bahkan sudah ada sejak proyek filmnya pertama kali diumumkan oleh Dee Company.
Hal ini karena kisah dari film ini diangkat dari tragedi mengenaskan yang menimpa remaja berusia 16 tahun bernama Vina Dewi Arsita di Cirebon pada 2016.
Kontroversi pertama muncul dari masyarakat karena pihak Dee Company dianggap tidak etis telah menjadikan tragedi mengenaskan seseorang sebagai sebuah film komersil. Bahkan, sejak awal sudah banyak masyarakat yang ingin memboikot film ini.
Namun, pihak Dee Company beralasan bahwa mereka sudah mendapat izin dari pihak keluarga mendiang Vina untuk mengangkat cerita filmnya.
Kontroversi kedua muncul setelah filmnya tayang akibat adanya adegan pemerkosaan mendiang Vina yang ditampilkan dengan mengganggu. Tak sedikit masyarakat yang mengecam LSF karena telah membolehkan adegan mengenaskan tersebut untuk tetap ada di filmnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini