Di sisi lain, pihaknya pun mengimbau agar para atlet esport ini tidak hanya fokus dalam mengembangkan skill saja namun juga kecerdasan intelektual penting untuk diperhatikan.
“Untuk itu kami juga himbau kepada seluruh pegiat, mereka ini tidak hanya sukses di prestasi, tapi juga sukses di akademisi. Kita lihat Esport ini tidak hanya atlet, ada pelatihnya, ada game publisher, ada game developer, ada caster dan ini industri olahraganya akan terus berjalan,” terangnya.
“Kita harapkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki industri olahraga yang bisa menyusul negara-negara besar lainnya,” tambahnya.
Kompetisi yang berlangsung selama dua hari pada Sabtu-Minggu (17-18/8/2024) ini, diikuti lebih dari 10 ribu gamer di Indonesia. Acara ini pun menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan esport di tanah air.
Sebelumnya, Indosat 3ID telah menggelar 100 turnamen komunitas dalam 5 bulan terakhir, melibatkan lebih dari 20.000 peserta. Mzone Esports Expo menjadi puncak dari upaya ini, menampilkan turnamen dengan berbagai game, komunitas, dan format yang beragam.
Direktur Komersial Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh mengatakan, salah satu yang paling menarik perhatian adalah Tri Battle Arena.
“Tri Battle Arena menyelenggarakan Turnamen Korpri DKI dan Turnamen Pelajar se-DKI, yang menjadi turnamen offline komunitas terbesar untuk korpri dan pelajar,” ucap Ritesh.
Ritesh menyebut, acara ini juga digelar secara serentak di 10 kota di seluruh Indonesia, dengan memperluas jangkauan acara dan memperkuat komunitas esport di berbagai daerah dan menjadi kesatuan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini