bukamata.id – Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya membagikan amalan yang dibaca saat sholat dhuha yang akan mendatangkan rezeki tak terduga.
Dikutip dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, pada Jumat (26/7/2024) UAH menyatakan, pentingnya ikhtiar dan doa kepada Allah SWT dalam mencari rezeki.
“Meskipun seseorang sudah bekerja keras, amalan seperti membaca surat ini dapat membantu mengatasi kesulitan ekonomi,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
UAH mengatakan, amalan ini dapat memberikan keutamaan yang dahsyat kepada mereka yang melaksanakannya dengan rutin dan benar.
Adapun amalan yang dimaksud UAH adalah membaca Surat At-Talaq (ayat 2-4) setiap pagi saat melaksanakan shalat Dhuha.
Berikut ini Surat At Talaq 2, 3, dan 4:
Surat At Talaq ayat 2:
Fa idzâ balaghna ajalahunna fa amsikûhunna bima‘rûfin au fâriqûhunna bima‘rûfiw wa asy-hidû dzawai ‘adlim mingkum wa aqîmusy-syahâdata lillâh, dzâlikum yû‘adhu bihî mang kâna yu’minu billâhi wal-yaumil-âkhir, wa may yattaqillâha yaj‘al lahû makhrajâ
Artinya: “Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.”
Surat At Talaq ayat 3:
Wa yarzuq-hu min ḫaitsu lâ yaḫtasib, wa may yatawakkal ‘alallâhi fa huwa ḫasbuh, innallâha bâlighu amrih, qad ja‘alallâhu likulli syai’ing qadrâ
dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.
Surat At Talaq ayat 4:
Wal-lâ’i ya’isna minal-maḫîdli min nisâ’ikum inirtabtum fa ‘iddatuhunna tsalâtsatu asy-huriw wal-lâ’i lam yahidln, wa ulâtul-aḫmâli ajaluhunna ay yadla‘na ḫamlahunn, wa may yattaqillâha yaj‘al lahû min amrihî yusrâ
Artinya: “Perempuan-perempuan yang tidak mungkin haid lagi (menopause) di antara istri-istrimu jika kamu ragu-ragu (tentang masa idahnya) maka idahnya adalah tiga bulan. Begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid (belum dewasa). Adapun perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka adalah sampai mereka melahirkan kandungannya. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.”