bukamata.id – Dalam salh satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat menyoroti fenomena mudahnya seseorang merendahkan orang lain. Menurutnya, perilaku ini tidak mencerminkan karakter seorang mukmin sejati.
Ustadz Adi mengingatkan pentingnya menjaga lisan sebagai salah satu indikator utama kesalehan seseorang.
Mengutip surah Al-Hujurat ayat 11, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa Allah melarang seorang mukmin merendahkan, mencela, atau memanggil sesama dengan julukan buruk.
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok)…” (QS. Al-Hujurat: 11).
Ia menjelaskan, ayat ini adalah pedoman agar setiap orang menjaga lisannya dari perilaku tercela.
“Orang beriman itu lisannya dijaga. Tidak mudah ghibah, tidak membuat hoaks, tidak membicarakan keburukan orang lain. Itu standar lisan beriman,” jelasnya, dikutip dari YouTube @bayudoang7578, Sabtu (7/12/2024).
Ustadz Adi menyoroti realitas saat ini, di mana individu yang mengaku beriman justru mudah menjatuhkan orang lain melalui ucapan kasar.
“Kalau ada yang seperti itu, berarti ada masalah dengan imannya. Standarnya di bawah,” tegasnya.
Menurutnya, seorang mukmin sejati akan memilih kata-kata yang menenangkan, mempererat persaudaraan, dan menghindari perpecahan.
“Jangan sampai lisan kita justru membawa kita pada kehancuran. Gunakan untuk kebaikan, karena itu akan menjadi saksi kita di akhirat,” katanya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menghindari hoaks dan fitnah yang sering berawal dari lisan yang tidak terkontrol.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini