bukamata.id – Baru saja merayakan HUT ke-26 tahun, Komunitas Celah-celah Langit masih berdiri memeluk erat kesenian Teater sebagai media aspirasi.
Aktivitas komunitas ini telah ada sejak tahun 1985 pada Sang Pendiri yaitu Iman Soleh masih kuliah. Hingga akhirnya diresmikan pada tahun 1998 tanggal 22 Mei.
Salah satu karya pentas mereka yang bertajuk “ Ode Air” telah dipertontonkan sekitar tahun 2001-2005 di beberapa tempat di Indonesia.
Selain di Indonesia, kemunitas ini bergabung dengan kelompok teater dari beberapa negara seperti Afrika Selatan, Zimbabwe, Prancis, Australia, Belanda. Pertunjukkan berakhir di kota Islamabad dan Lahore di Pakistan.
“Saya akhirnya menyadari dalam pentingnya seni dan pendidikan kontekstual baik di masa kini atau masa yang akan datang,” ucap Iman, dikutip Senin (3/6/2024).
Naskah “Ode Air” ditulis serta digarap secara bersama-sama hingga lebih dari 30 orang.
Iman menyebutkan, mereka hampir selalu mengerjakan naskah dengan cara collaborative text. Sebuah tradisi dari lisan berubah ke tulisan lalu menjadi lisan kembali.
“Tradisi lisan pada orang-orang modern ini buruk sekali. Seperti sulit menyampaikan tentang ilmu yang mereka miliki. Maka dari itu, hal ini menjadi latar belakang kenapa kami garap naskah secara bersama-sama. Semudah mengobrol lalu dicatat, hanya saja kami tentukan apa yang ingin dibicarakan lalu kita tampilkan,” tuturnya.
Motivasi Iman Soleh untuk menyampaikan kritiknya lewat kesenian adalah karna kesukaannya pada puisi W.S. Rendra dengan judul Sajak Sebatang Lisong.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini