Bagi Wendi, tidak hanya peningkatan omzet yang penting, melainkan keberhasilannya menarik perhatian pembeli dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee.
“Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan,” kata Wendi dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Menurut Wendi, banyak UMKM seperti dirinya yang beranggapan untuk mencapai pasar ekspor harus mempunyai produk yang berstandar tinggi dan sangat baik. Bahkan tak sedikit juga yang menyebut harus memiliki tingkat detail produk baik, hingga memiliki perizinan penjualan ekspor produk. Lebih jauh harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer.
“Selain itu ada juga pemikiran, memangnya kalau ekspor siapa yang mau beli produk saya? Ternyata stigma tersebut tidak saya alami karena telah berhasil ekspor hingga ke Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee,” beber Wendi.
Wendi menambahkan, sejauh ini dirinya tidak pernah mengalami mekanisme yang sulit. Terlebih produk yang dijualnya kini bisa bersifat eceran.
“Jadi, selain mendapatkan penghasilan dari program ekspor tersebut, para UMKM juga punya kebanggaan tersendiri karena produknya bisa dipakai di luar negeri,” ucap Wendi.
Sementara itu, Tim Shopee Ekspor Bandung, Alvian Arasi mengatakan, para UMKM yang mengikuti program Ekspor Shopee telah melalui tahapan pelatihan. Setidaknya ada sembilan tahapan modul yang dilewati UMKM hingga akhirnya berjualan di Shopee.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini