Indonesia berhasil mempersiapkan kota Bandung sebagai tuan rumah konferensi tingkat tinggi yang dihadiri oleh 29 negara.
Konferensi ini menghasilkan ‘Dasasila Bandung’ atau ‘The Ten Principles’, yang mencerminkan prinsip-prinsip hak asasi manusia, kedaulatan bangsa, dan perdamaian dunia.
Konferensi ini meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional, terutama di kalangan bangsa Asia dan Afrika yang mendambakan kemerdekaan dan perdamaian.
Dasasila Bandung dianggap sebagai akhir dari era penjajahan dan kekerasan, serta menimbulkan perubahan dalam struktur badan internasional seperti PBB. Konferensi ini juga memunculkan semangat solidaritas di antara negara-negara Asia dan Afrika.
Dalam konteks ekonomi global, KAA menekankan perlunya negara-negara berkembang saling membantu dan mengurangi ketergantungan pada negara-negara industri terkemuka.
KAA juga menyoroti pentingnya bantuan teknis antar negara berkembang, pertukaran pengetahuan teknologi, dan pembentukan lembaga pelatihan dan penelitian regional.
Konferensi Asia Afrika tidak hanya menjadi tonggak sejarah dalam diplomasi global, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan. Khususnya dalam mewujudkan perdamaian, solidaritas, dan kerja sama antar bangsa di Asia dan Afrika serta memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik global.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini