UAH juga mengingatkan dampak buruk dari harta haram yang masuk ke dalam tubuh. Harta tersebut akan beredar dalam darah dan daging, sehingga bisa menjadi penghalang seseorang untuk melakukan kebaikan.
“Dia akan beredar dengan darah. Kalau masuk ke telinga, jadi daging, dia akan menutup sumber kebaikan. Kalau ke mata, akan menjadi penghalang. Kalau dimakan oleh keluarga, akan jadi bara neraka nantinya. Anak-anak mulai sulit diingatkan sholat, sulit baca Al-Qur’an, sulit menghafal, dan sebagainya,” tegas UAH.
Untuk itu, UAH menyarankan agar harta yang berasal dari sumber haram dikeluarkan dengan cara disalurkan ke tempat-tempat umum atau untuk kepentingan sosial, sehingga tidak lagi membebani pemiliknya. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk membersihkan diri dari dampak negatif harta tersebut.
Dengan memilih rezeki yang halal dan menjauhi yang haram, umat Islam akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya serta terhindar dari dampak buruk yang dapat merusak hubungan dengan Allah SWT maupun sesama manusia.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini