Sebulan setelah terapi dihentikan, para relawan masih merasa lebih baik. Para penulis studi mengatakan, “Hasil yang menjanjikan ini membutuhkan replikasi dalam uji coba yang lebih besar.”
Mengutip akun X Rumah Sakit UI, tDCS merupakan alat di bidang neurologi yang dapat memberikan stimulasi langsung ke otak, menstimulus langsung dengan mengirimkan arus listrik berdaya lemah (1-2 mA).
Dalam beberapa tahun terakhir, teknik seperti tDCS telah diperkenalkan pada penelitian klinis. Studi percontohan di NHS dilaporkan sedang menguji headset serupa untuk melihat apakah headset tersebut dapat membantu mengobati depresi ringan.
“Karena emosi negatif mendominasi setelah kegagalan hubungan emosional dan terjadi disregulasi emosi, regulasi emosi dianggap sebagai tujuan pengobatan utama. Meskipun pendekatan pengobatan yang efektif seperti terapi perilaku kognitif sudah ada, pendekatan pengobatan yang inovatif dan komplementer sangat berharga, karena pengobatan tersebut tidak berhasil pada semua pasien,” ungkap penelitian tersebut.
“Mempertimbangkan hubungan antara trauma cinta dan regulasi emosi, yang dikaitkan dengan aktivasi area otak tertentu dan metode pengobatan jaringan yang menangani area otak yang terlibat mungkin menjanjikan.”
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini