bukamata.id – Cibiru adalah sebuah kecamatan yang terletak di bagian timur Kota Bandung, Jawa Barat.
Selain dikenal sebagai wilayah yang berkembang pesat dengan berbagai institusi pendidikan, Cibiru juga menyimpan sejarah dan budaya menarik, terutama terkait asal-usul namanya.
Nama “Cibiru” berasal dari bahasa Sunda, bahasa daerah utama di Jawa Barat. Dalam bahasa Sunda, awalan “Ci” biasanya merujuk pada air atau sungai.
Contoh penamaan tempat serupa adalah Cikapundung, Cileunyi, dan Cisarua.
Sedangkan kata “Biru” memiliki beberapa kemungkinan asal-usul, antara lain:
- Legenda Air Berwarna Biru
Dahulu, di wilayah Cibiru terdapat aliran sungai kecil dengan warna kebiruan. Fenomena ini kemungkinan disebabkan oleh pantulan cahaya dari bebatuan atau kandungan mineral tertentu di dasar sungai, sehingga masyarakat menyebutnya “Ci Biru” yang berarti “air yang biru”. - Cerita Rakyat Setempat
Versi lain mengatakan, nama Cibiru berasal dari legenda seorang perempuan yang kerap mengenakan pakaian berwarna biru dan dianggap sakral oleh warga sekitar. Tempat tinggalnya lalu dinamakan “Cibiru” sebagai bentuk penghormatan. - Makna Filosofis
Dalam budaya Sunda, warna biru sering dikaitkan dengan ketenangan, kedamaian, dan kesucian. Penamaan Cibiru bisa jadi mencerminkan harapan masyarakat agar daerah ini menjadi tempat yang damai dan tenteram.
Perkembangan Wilayah
Seiring waktu, Cibiru mengalami perubahan signifikan. Dari semula wilayah agraris dan pedesaan, kini Cibiru telah berkembang menjadi pusat pendidikan penting di Bandung.
Kehadiran institusi seperti UIN Sunan Gunung Djati Bandung memperkuat peran strategis Cibiru dalam bidang pendidikan dan budaya.
Nama Cibiru bukan hanya penanda geografis, tetapi juga mencerminkan nilai budaya dan sejarah masyarakat Sunda dalam memaknai alam dan kehidupan sekitar.
Meski belum ada versi tunggal soal asal-usulnya, Cibiru tetap menjadi bagian penting dalam mozaik sejarah dan identitas Kota Bandung.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










