bukamata.id – Bandung International Student Film Festival (BISFF) 2023 mendapat antusiasme yang luar biasa. Selain dari jumlah film yang mengikuti festival berjumlah ratusan, kabar baiknya adalah peserta pun ada yang berasal dari luar negeri.
Festival yang pertama kali diselenggarakan pada 2020 ini bertransformasi menjadi ajang internasional. Hal ini merupakan hasil jerih payah yang dilakukan civitas akademik di Program Studi Film dan Televisi FPSD Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) selama beberapa tahun.
Rektor UPI, M. Solehuddin mengatakan, sebagai universitas yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang mendorong kreativitas, inovasi, serta dialog budaya.
“Kegiatan festival ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengekspresikan bakat mereka, tetapi juga sebagai ajang pertukaran ide dan pengalaman antar mahasiswa dari berbagai negara,” kata Solehuddin dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).
BISFF Festival Founder, Harry Tjahtjodiningrat mengatakan, sebagai ruang budaya, kegiatan festival film juga membentuk ruang diskusi, mengadakan workshop berupa kelas dan seminar hingga presentasi di pasar film yang mempertemukan para praktisi film dan industri.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan program-program yang diselenggarakan oleh BISFF. Beberapa kegiatan seperti workshop, diskusi dan pemutaran film secara parallel di beberapa lokasi merupakan bentuk nyata yang disuguhkan oleh BISFF pada tahun ini,
“BISFF tahun ini tidak hanya memberikan apresiasi pada pelajar pembuat film, namun kami juga berupaya menciptakan ekosistem perfilman yang nantinya dapat menjadi wadah apresiasi bagi setiap pembuat film dan apresiator, khususnya di tingkat pelajar,” kata Harry.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini