“Kurang lebih perjalanan sekitar 35 menit, kita akan diajak berkeliling menyaksikan hal-hal yang sangat luar biasa tentang penciptaan alam semesta, tentang fase-fase kehidupan manusia, serta kehidupan para nabi, hingga gambaran kehidupan di akhir zaman termasuk hari kiamat,” terangnya.
Selain itu, jemaah haji yang berkunjung juga dapat melihat koleksi artefak seperti beberapa fosil dan bebatuan.
“Bahkan ada replika manuskrip Al-Qur’an yang pertama kali ditulis di zaman Utsman bin Affan ra. Begitu juga ada replika Gua Hira dengan perbandingan ukuran 1:1, jadi sama persis dengan aslinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi mengaku terpukau dengan visualisasi dan koleksi Museum As Safiyyah. Ia berharap, jemaah haji Indonesia bisa mengunjungi museum ini saat di Madinah.
“Apalagi jemaah akan dipandu oleh para ahli atau penerjemah yaitu mahasiswa Indonesia yang kuliah di Madinah,” ucap Ali.
Museum As Safiyyah dibuka setiap hari dari pukul 08.00-23.30 WAS. Tarif masuk Museum As Safiyyah dibanderol seharga 20 riyal per orang. Untuk anak di bawah enam tahun, tidak dipungut biaya.
Bagi kelompok pengunjung yang jumlahnya lima orang atau lebih, mendapat potongan harga menjadi 10 riyal per orang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini