Dengan mendoakan orang lain, kita memperluas jangkauan doa kita dan meningkatkan peluang pengabulan.
Menurutnya, ketika kita meminta doa kepada Allah, penting untuk melibatkan rasa syukur dalam setiap permohonan.
“Sampaikan juga rasa syukur kita atas nikmat yang telah diberikan,” tuturnya.
Dengan demikian, kita tidak hanya meminta, tetapi juga menghargai apa yang sudah ada.
UAH juga menjelaskan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-Nya yang berdoa. Dalam perjalanan, kita perlu ingat bahwa setiap waktu adalah kesempatan untuk berbicara dengan-Nya.
“Jangan ragu untuk mengungkapkan isi hati,” katanya.
UAH menekankan bahwa doa musyafir bukan hanya tentang permohonan, tetapi juga tentang pengakuan akan kebesaran Allah.
“Setiap perjalanan harus diiringi dengan pengharapan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita,” tambahnya.
UAH menegaskan kembali bahwa setiap perjalanan memiliki makna. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan momen tersebut untuk berdoa dan mengharapkan yang terbaik.
“Semoga kita semua diberi kemudahan dalam berdoa dan mendapatkan pengabulan dari Allah,” tutupnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini