“Film dokumenter yang indah dari EIGER. Mampu menunjukkan perjuangan warga Mayangan selama bertahun-tahun terakhir. Menularkan kepada siapapun fungsi dan manfaat mangrove, sebagai penopang keberlangsungan kehidupan masyarakat di pesisir pantai,” ucap Mansur, warga sekaligus perwakilan Yayasan Wanadri di Mayangan.
Komentar juga datang dari Abah Encai, salah satu toko masyarakat yang terlahir di Mayangan lebih dari 6 dekade silam. Abah mengatakan, film dokumenter “Mantra Pantura” mengajak siapapun untuk tetap tabah dan tangguh, juga terampil dan terus bergerak dalam mencegah bencana abrasi.
“Terima kasih EIGER. Film ini akan diingat sebagai salah satu cara kita mendokumentasikan upaya kebaikan, mempertahankan desa dan tanah kelahiran, agar generasi anak muda Mayangan kelak punya kehidupan yang lebih baik,” tutup Abah Encai.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini