bukamata.id – Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa ada empat tingkatan dosa yang sering dilakukan oleh manusia meskipun mereka sudah menyadari kesalahannya.
Dalam ajaran Islam, dosa dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum-hukum syariat yang telah ditetapkan oleh Allah melalui Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.
Dosa adalah perbuatan yang dapat mendatangkan kerusakan baik di dunia maupun di akhirat. Dosa bisa terjadi karena ketidaktahuan, hawa nafsu, atau godaan setan.
Namun, tidak semua dosa memiliki tingkat yang sama. Tingkatan dosa bergantung pada jenis dan besar kesalahan yang dilakukan. Berikut adalah penjelasan mengenai tingkatan dosa, yang dikutip dari YouTube @AdiHidayatOfficial, Senin (6/1/2025):
Al-‘Afwu
“Kesalahan yang dilakukan ini menurunkan sifat maaf dari Allah, disebut dengan ‘Al-‘Afwu’. Makanya, kita katakan, wa’fu ‘anna. Mohon ampunilah kami, Ya Allah,” ujar UAH.
Dzambun
“Kesalahan yang kedua mengandung nilai dosa yang memiliki konsekuensi berat di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan berubah menjadi Dzambun,” lanjutnya.
Allah menurunkan sifat-Nya untuk mengampuni dosa ini, disebut dengan ‘Ghafir’. Dalam surah ke-40, Ghafir, disebutkan: “ghafirun dzambih wa qaabilittaubih”.
“Pada ayat ketiga, Allah mengampuni dosa yang membawa nilai dosa, bukan sekadar kesalahan biasa, tetapi kesalahan yang mengandung dosa,” jelasnya.
Jika dosa semakin meningkat, tingkat kesalahannya pun naik, menjadi Dzunubun.
Allah masih memberikan peluang untuk mengampuni dosa-dosa ini dengan sifat-Nya yang disebut ‘Ghaffar’.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini