Menurutnya, seseorang dengan kesehatan mental yang baik mampu mengoptimalkan potensi dirinya dalam menghadapi permasalahan hidup, tantangan, hingga menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.
Ia menjelaskan, bagian tubuh yang paling penting yang harus diperhatikan adalah perut. Jika perut kosong, kata dia, akan berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang bahkan pemikiran.
Selain itu, pola tidur pun mempengaruhi kesehatan mental. Biasakan untuk tidur berganti posisi, misal miring ke kiri atau ke kanan.
Hal itu, kata dia, membantu menjaga kesehatan saraf vagus yakni aliran dua arah pembuluh darah besar antara otak dan tubuh, yang berfungsi dalam mengatur denyut jantung, paru-paru, lidah, tenggorokan dan saluran pencernaan.
“Tidur nya ya harus dijaga. Ganti-ganti posisi juga baik untuk menjaga saraf vagus kita. Nah jika orang kondisi mentalnya terganggu dapat berdampak buruk terhadap emosi, suasana hati, dan kemampuan seseorang dalam berpikir,” ucapnya.
Dikatakan dr. Rina, makanan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.
“Dari penelitian saya, 90% persen masyarakat kekurangan vitamin D. Salah satu sumber vitamin D adalah dari cahaya matahari, makanya biasain berjemur,” ujarnya.
“Waktu terbaik untuk berjemur dan mendapatkan vitamin D mulai dari jam 11 siang sampai jam 1 siang,” imbuhnya.
dr. Rina menjelaskan, yang paling baik saat menerima vitamin D dari cahaya matahari adalah bagian tangan dan muka.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini