bukamata.id – Baru-baru ini sebuah penelitan mengungkapkan jika Google kalah saing oleh media sosial dalam hal alat pencari informasi online.
Khususnya generasi muda atau Gen Z, lebih memilih TikTok ketimbang Google untuk mencari informasi online yang mereka butuhkan. Penelitian tersebut dilakukan oleh Bernstein Research.
Hal ini terlihat dari semakin jarang kata Google sebagai kata kerja yang merupakan tanda bahwa cara mereka berinteraksi dengan internet telah berubah.
“Audiens yang lebih muda melakukan ‘search’, bukan ‘googling’,” kata Analis internet di Bernstein Research, Mark Shmulik, dilansir dari Fortune.
Schmulik mengungkapkan, Gen Z lebih sering mencari informasi melalui TikTok ketimbang Google, misalnya untuk melihat rekomendasi restoran dan hotel.
Atau, mereka akan merujuk ke konten untuk melihat rekomendasi produk yang akan dibeli melalui e-commerce seperti Amazon.
Ditambah dengan kehadiran kecerdasan buata. Gen Z cenderung melakukan pencarian dengan AI Generatif seperti ChatGPT.
Seperti pada survei yang dilakukan pada April 2024 oleh Forbes Advisor dan Talker Research terhadap 2.000 warga Amerina.
Survei itu mencatat jika 45 persen Gen Z cenderung melakukan pencarian sosial melalui situs seperti TikTok dan Instagram daripada Google.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan sekitar 35 persen generasi milenial, 20 persen Gen X, dan kurang dari 10 persen Boomer.
Kemungkinan, semakin bertambahnya usia Gen Z, mereka akan mengandalkan media sosial sebagai mesin pencari utama.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini