Bahkan, di China sudah banyak dikenal sebagai batu perhiasan. Menurut Pesulap Merah, kepercayaan terkait batu tourmaline ini bisa menyehatkan memang benar, berdasarkan hasil penelitian di berbagai negara.
Hanya saja, salah satu peneliti di Belanda menyebutkan batu tourmaline ini bisa berefek untuk orang yang kena demam.
“Jadi orang demam sulit tidur, halusinasinya kemana-mana tuh, nah batu tourmaline ini biasa dibungkus pakai kain sutra ditempelin di jidat atau di pipi, jadi nempel langsung di kulit,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penelitian, kata Pesulap Merah, batu tourmaline ini ada dua jenis efek yang dihasilkan. Pertama piroelektrik dan piezoelektrik.
“Piroelektrik ini peluang untuk menghasilkan listrik tapi kecil itu ketika batu tourmaline kena panas. Makanya ada kepercayaan juga batu tourmaline orang yang sakit diceburin ke air hangat lalu airnya di minum,” tuturnya.
“Ada juga batu tourmaline dikenal piezoelektrik kalau diceburin ke air, dia keluar ion negatif,” tambahnya.
Maka dari itu, lanjut Pesulap Merah, ion negatif dari batu tourmaline ini dipercaya jika hanya terkena kulit langsung.
“Kalau untuk ke handphone, selama dia ga bersentuhan dengan kulit langsung, ga ada kepercayaan dari negara manapun yang berefek terkait batu tormaline, apalagi untuk antiradiasi itu ga ada,” katanya.
Pesulap Merah mengatakan, alasan dirinya membongkar keaslian dari produk ion guard ring tersebut lantaran atas undangan langsung dari Febrian Agung yang ingin mengklarifikasi terkait produk yang dijualnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini