Ini menekankan pentingnya menjaga keistiqamahan dalam menjalankan perintah agama. Walaupun ada godaan atau tantangan dalam kehidupan sehari-hari, berhijab adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan Allah SWT.
Perempuan yang mengenakan hijab dengan niat tulus dan ikhlas menunjukkan kepatuhan kepada Allah dan menjaga martabatnya baik di dunia maupun akhirat.
Hijab bukan hanya penutup tubuh, tetapi juga pelindung jiwa dari pandangan yang tidak semestinya. Dengan berhijab, seorang perempuan menjaga diri dari gangguan dunia luar yang bisa merusak kesucian hati.
UAH juga menekankan bahwa dalam Islam, perempuan yang menjaga auratnya dihormati dan dianggap mulia. Hijab bukan hanya kewajiban, tetapi anugerah yang melindungi diri. Hijab merupakan simbol dari pengakuan terhadap identitas seorang Muslimah yang menjaga kesucian dan kehormatan dirinya.
“Jangan sampai kamu tidak mengenakan kerudung saat di dunia, tetapi saat di kubur malaikat Munkar dan Nakir bertanya, siapa ini yang pakai kerudung?” ungkapnya.
Hijab adalah simbol ketulusan iman, bukan sekadar penutup aurat, dan menjadi jalan bagi perempuan untuk mendapatkan pahala serta perlindungan dari Allah SWT.
UAH juga mengingatkan bahwa berhijab adalah bentuk perlindungan dari godaan dunia yang bisa merusak akhlak dan iman.
“Hijab bukan hanya untuk menjaga penampilan, tetapi juga menjaga hati dan diri kita,” ungkapnya.
Melalui hijab, seorang Muslimah tidak hanya menutup aurat, tetapi juga menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak baik, baik di dunia maupun akhirat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini