bukamata.id – Santa Claus dan Natal merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebab, sosok berbaju dan topi merah serta jenggot putih ini kerap muncul saat perayaan natal.
Lantas, kenapa ada Santa Claus di hari Natal? Bagaimana asal-usul Santa Claus hingga diidentikkan dengan perayaan umat Nasrani tersebut.
Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasannya berikut ini yang dirangkum dari laman history, Selasa (24/12/2024).
Ditilik sejarahnya, Santa Claus berawal dari sosok biarawan bernama St. Nicholas. Nicholas diyakini lahir sekitar 280 M di Patara, dekat Myra, Turki modern. dia adalah sosok yang dikagumi karena kesalehan dan kebaikannya sehingga menjadi subyek banyak legenda.
Bahkan, dikatakan bahwa St. Nicholas menyumbangkan semua warisan kekayaannya dan melakukan perjalanan ke pedesaan untuk membantu orang miskin dan sakit. Salah satu kisah St. Nicholas yang paling terkenal adalah saat dia menyelamatkan tiga saudara perempuan miskin dari penjualan budak atau prostitusi oleh ayah mereka dengan memberi mereka mas kawin agar mereka bisa menikah.
Selama bertahun-tahun, popularitas Nicholas terus menyebar dan dia pun dikenal sebagai pelindung anak-anak dan pelaut. Bahkan, hari kematiannya pada 6 Desember selalu dirayakan dan secara tradisional ini dianggap sebagai hari keberuntungan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar atau untuk menikah.
Pada masa Renaisans, St. Nicholas juga dikenal sebagai santo paling populer di Eropa. Bahkan setelah Reformasi Protestan, St. Nikolas tetap mempertahankan reputasi positif, khususnya di Belanda.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini