bukamata.id – Imsak merupakan tanda atau batas waktu sebelum adzan subuh saat bulan Ramadhan. Biasanya imsak ditandai dengan peringatan di televisi, sirine, atau suara bedug. Namun apakah saat imsak masih diperbolehkan makan dan minum? Berikut penjelasannya.
Imsak secara harfiah artinya ‘menahan’ atau ‘memelihara’. Imsak di Indonesia seringkali dianggap sebagai waktu untuk mulai berhenti makan dan minum. Namun Syekh Bakri Syatha menjelaskan, imsak merupakan waktu untuk memulai atau menuntaskan hidangan saat sahur
Menurut informasi dari kemenag.go.id, batasan waktu mulai puasa sudah dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam hadits Abdullah bin ‘Umar riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
“Sesungguhnya Bilal adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah sampai kalian mendengar seruan adzan Ibnu Ummi Maktum.”
Dalam ayat tersebut menunjukkan batasan dan akhir makan sahur adalah adzan kedua yaitu adzan untuk sholat subuh bukan imsak.
Jika disimpulkan, setelah imsak kita masih boleh minum, bahkan makan, dan tidak membatalkan puasa. Namun menurut M. Quraish Shihab makan dan minum setelah imsak sebaiknya dihindari.
Ini adalah bentuk kehati-hatian umat Islam agar tidak dalam kondisi makan dan minum saat sudah masuk waktu subuh.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini