Rasulullah saw menyadari bahwa baik kekayaan maupun kemiskinan dapat menjadi ujian yang berat. Oleh karena itu, beliau berdoa agar terhindar dari ‘fitnah’ keduanya khawatir dapat membawa keburukan.
Islam mengajarkan sikap yang proporsional dan menyarankan setiap muslim bersyukur dalam menghadapi setiap keadaan, serta tidak malas untuk berusaha mencapai kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Doa ini bukan hanya permohonan untuk terhindar dari ujian, tetapi juga pengingat untuk selalu berada di jalan yang benar, apapun kondisi finansial yang dihadapi. Doa ini juga merupakan nasihat untuk menjaga keseimbangan dalam hidup dan mengingat Allah dalam setiap keadaan. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang bersyukur dalam kekayaan dan bersabar dalam kemiskinan.
Dalam kondisi kaya, orang muslim diharapkan untuk tetap rendah hati, bersedekah, dan menggunakan hartanya untuk kebaikan. Sedangkan dalam kondisi miskin, orang muslim diharapkan untuk tetap sabar, tidak putus asa, dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang diharamkan.
Keduanya adalah bentuk ujian dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan keimanan yang kuat dan ketakwaan yang teguh. Dengan demikian, doa ini menjadi pelajaran penting untuk selalu waspada terhadap potensi fitnah yang datang dari kekayaan dan kemiskinan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini