Tak hanya menghadirkan inovasi produk, usaha ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, termasuk pemberdayaan anak-anak yatim.
Hingga kini, Tahu Omega telah menjalin kemitraan dengan delapan reseller yang tersebar di Sumedang, Garut, Bandung, hingga Bekasi.
Meski baru berjalan enam bulan, Tahu Omega menghadapi tantangan besar, mulai dari edukasi masyarakat tentang manfaat omega-3 hingga strategi pemasaran digital.
“Kami berharap dukungan masyarakat dan mitra media dapat membantu produk ini dapat dikenal lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional,” ujarnya.
Nurholis mengatakan, Tahu Omega bukan sekadar tahu, melainkan simbol inovasi lokal yang mengutamakan kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan.
Dengan visi besar untuk meningkatkan kecerdasan bangsa melalui konsumsi omega-3, Nurholis berharap Tahu Omega dapat menjadi kebanggaan Sumedang sebagai makanan sehat dalam upaya mendukung program Makan Siang Bergizi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini