Jika menyusuri kawasan Pasar Baru, pasti terdapat beberapa jalan besar atau gang kecil yang bernama Dulatip, Tamim, Alkateri, Ence Aziz, Durman, dan nama jalan lainnya.
Nama-nama yang disebutkan itu bukanlah nama sembarangan, namun bukan pula nama yang diambil dari pahlawan.
Nama-nama ini diambil dari para saudagar pribumi yang dulu sempat tinggal dan melakukan usaha perdagangan di tempat tersebut.
Pasar Baru dibangun tahun 1906 dan sebagian besar bangunannya sudah dalam bentuk pasar yang permanen, karena sudah banyak jajaran toko bagian depan dan los-los pasar dibagian belakang.
Pada tahun 1930, di Pasar Baru sudah semakin banyak bangunan permanen yang besar dan bertingkat. Lalu pada 1935,
Pasar Baru menyandang predikat pasar terbersih dan tertata rapi di Pulau Jawa. Pasar Baru dibangun kembali tahun 1970 dengan versi yang lebih modern, namun tidak menghilangkan kesan tradisionalnya.
Pada 2001, Pasar Baru dibangun ulang menjadi konsep modern seperti toko bertingkat, dan tak hanya menjual bahan pangan saja namun berbagai macam barang.
Sejak saat itu suasana pasar tradisional mulai memudar, sehingga Pasar Baru dengan konsep modern diresmikan pada 21 Agustus 2003, dengan nama Pasar Baru Trade Center.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini