bukamata.id – Puasa di awal bulan Dzulhijjah merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki banyak keistimewaan.
Ibadah ini dijalankan selama sembilan hari pertama Dzulhijjah dan menjadi momentum emas untuk meningkatkan amal ibadah sebelum tibanya Idul Adha.
Apa Itu Puasa Dzulhijjah?
Puasa Dzulhijjah meliputi:
- Puasa Dzulhijjah pada hari ke-1 sampai ke-7,
- Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan
- Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Setiap harinya memiliki nilai pahala tersendiri. Yang paling utama adalah puasa Arafah, yang menurut hadis dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan. Sedangkan puasa Tarwiyah juga diyakini memiliki keutamaan besar menurut pendapat sejumlah ulama.
Waktu Paling Dicintai Allah
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, menjalankan puasa di awal Dzulhijjah adalah bentuk partisipasi spiritual dalam menyambut datangnya Hari Raya Kurban. Ini adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, zikir, dan amal kebaikan.
Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025
Kementerian Agama RI menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Maka jadwal puasa sunnah di bulan ini adalah sebagai berikut:
- 28 Mei – 3 Juni 2025 (1–7 Dzulhijjah): Puasa Sunnah Dzulhijjah
- 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah): Puasa Tarwiyah
- 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah): Puasa Arafah
- 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah): Idul Adha (diharamkan berpuasa)
Keistimewaan Puasa Awal Dzulhijjah
Mengutip pendapat Imam an-Nawawi, puasa di sembilan hari pertama Dzulhijjah termasuk amalan yang sangat dianjurkan. Ini ditegaskan dalam hadis riwayat Ibnu Abbas RA, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada pada hari-hari ini.”
Para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan Allah?”
Beliau menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali dengan apa-apa.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan betapa besar nilai amal di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, bahkan melebihi jihad kecuali dalam keadaan tertentu.
Keutamaan Puasa Arafah
Di antara semua hari tersebut, Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan paling menonjol. Disebutkan dalam hadis shahih, puasa ini dapat menghapus dosa dua tahun: satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.
Ini adalah kesempatan istimewa bagi umat Muslim yang tidak berangkat haji untuk meraih ampunan dan keberkahan Allah SWT.
Niat dan Tata Cara Puasa Dzulhijjah
Berikut tata cara puasa sunnah Dzulhijjah:
- Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
- Menjaga lisan dan perbuatan dari dosa serta memperbanyak amal saleh.
- Melafalkan niat puasa sunnah, idealnya di malam hari.
Lafal Niat Puasa Dzulhijjah:
Nawaitu shauma syahri Dzulhijjah sunnatan lillâhi ta‘ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”
Jika lupa berniat malam hari, masih diperbolehkan berniat di pagi hari sebelum tergelincir matahari, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.