bukamata.id – Malam Lailatul Qadar atau Malam Kemuliaan merupakan salah satu peristiwa paling sakral dalam ajaran Islam. Malam yang terjadi di bulan Ramadan ini diyakini lebih baik daripada seribu bulan, memberikan kesempatan besar bagi umat Muslim untuk meraih keberkahan, ampunan, dan pahala berlipat ganda.
Makna Lailatul Qadar
Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab, di mana lail berarti malam dan qadar memiliki beberapa arti penting, yakni penetapan takdir, kemuliaan, serta kesempitan (dalam arti positif karena dipenuhi keberkahan). Malam ini diyakini sebagai saat turunnya Al-Quran sebagai pedoman hidup manusia, sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Qadr ayat 3: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Keistimewaan malam ini menjadikannya sebagai salah satu rahasia terbesar dalam Islam. Waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tidak dijelaskan secara rinci, namun umat Muslim dianjurkan untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Keutamaan Lailatul Qadar
Berdasarkan firman Allah dalam QS Al-Qadr, malam ini memiliki berbagai keutamaan, antara lain:
- Lebih baik dari seribu bulan: Ibadah yang dilakukan pada malam ini bernilai lebih tinggi dibandingkan ibadah selama 83 tahun.
- Turunnya para malaikat: Malam ini dipenuhi oleh keberkahan dengan turunnya para malaikat, membawa rahmat dan ketenangan bagi orang-orang yang beribadah.
- Malam penuh ampunan: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibadah yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Agar tidak melewatkan keutamaan malam istimewa ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, di antaranya:
- Shalat Malam (Qiyamul Lail) Shalat Tahajud, Tarawih, dan Witir menjadi amalan utama yang dapat dilakukan. Shalat ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah serta memohon ampunan dan keberkahan.
- Membaca Al-Quran Malam ini bertepatan dengan turunnya Al-Quran, sehingga memperbanyak membaca, memahami, dan merenungkan maknanya menjadi ibadah yang sangat dianjurkan.
- Berdoa dan Berdzikir Memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan Rasulullah SAW: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai keampunan, maka ampunilah aku).
- Bersedekah Memberikan sedekah kepada mereka yang membutuhkan menjadi salah satu cara untuk meraih pahala yang dilipatgandakan.
- I’tikaf Berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah kepada Allah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, termasuk malam Lailatul Qadar.
- Memperbanyak Istighfar Mengucapkan permohonan ampun dengan penuh kesungguhan agar mendapatkan pengampunan dari Allah.
Momentum untuk Meningkatkan Iman
Malam Lailatul Qadar bukan hanya sekadar mencari malam tertentu dalam Ramadan, tetapi juga menjadi ajakan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan. Umat Muslim diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagai malam penuh berkah, Lailatul Qadar menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk memperoleh pahala berlimpah dan kesempatan untuk meraih ampunan-Nya. Oleh karena itu, mari tingkatkan ibadah dan perbanyak doa agar kita dapat meraih kemuliaan malam ini.