bukamata.id – Seorang ahli gastroenterologi di RWJ Barnabas Health, New Jersey, Ellen Stein mengungkap bahaya menahan kentut bagi kesehatan.
Kentut merupakan cara alami untuk menangani gas yang tidak dibutuhkan di dalam tubuh. Sebelum gas ini dilepaskan, gas tersebut mengenai sfingter anus terlebih dahulu.
Sfingter anus ini satu-satunya bagian proses pencernaan yang bisa dikendalikan secara sadar oleh manusia.
Jadi, jika kita memutuskan bahwa waktunya tidak tepat untuk mengeluarkan gas, maka kita akan menyempitkan sfingter dan kentut. Dengan demikian, gas akan kembali ke dalam anus besar.
Hal ini nampaknya bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Dalam jangka pendek menahan, menahan kentut akan menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman pada perut, kembung dan gangguan pencernaan bahkaan magh.
Bahkan, jika menahan kentut dilakukan secara terus menurus, dapat berdampak buruk bagi usus seiring berjalannya waktu.
Kantong-kantong kecil yang disebut divertikula bisa terbentuk di usus besar yang membuat stres kembung terus-menerus, dan kantong-kantong tersebut dapat menjadi berbahaya jika terinfeksi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini