bukamata.id – Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Bandung memiliki banyak bioskop yang telah ada sejak zaman Belanda.
Bioskop-bioskop ini menyimpan kisah perkembangan perfilman, baik di Bandung maupun di Indonesia secara keseluruhan.
Sebagian besar bangunan bioskop tersebut kini telah beralih fungsi; ada yang menjadi cagar budaya, ruang serbaguna, kampus, kafe, hingga bangunan terbengkalai.
Berikut adalah lima bioskop tertua di Kota Bandung yang sudah ada sejak zaman Belanda, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Elita Bioscoop
Elita Bioscoop merupakan salah satu bioskop paling elit pada masanya. Pada waktu itu, hanya orang-orang terpilih yang diperbolehkan menonton dengan pakaian rapi dan sepatu.
Bioskop ini awalnya terletak di sebelah timur Masjid Agung Kota Bandung dan dimiliki oleh F. A. A Buse, seorang raja bioskop dengan jaringan Elita Concern. Didirikan pada tahun 1910-an,
Elita Bioscoop mengusung gaya arsitektur Art Nouveau dan sempat berganti nama menjadi Puspita pada tahun 1960-an.
2. Bioskop Majestic
Terletak di Jalan Braga, Bioskop Majestic menjadi saksi sejarah diputarnya film pertama Indonesia, Loetoeng Kasaroeng, yang tayang pada tahun 1926.
Dibangun oleh Technisch Bureau Soenda pada tahun 1920 dan selesai pada tahun 1922, bioskop ini juga dikenal sebagai bioskop Concordia.
Dalam perjalanannya, bioskop ini dikenal dengan nama Majestic, mencerminkan perpaduan gaya konstruksi modern Barat dan seni ukir tradisional Indonesia. Sejak tahun 2000, gedung ini berfungsi sebagai Sekretariat Pusat Kebudayaan Asia-Afrika (AACC).
3. Bioskop Dian
Bioskop ini, yang terletak di samping Pendopo Kota Bandung, dibangun pada tahun 1930 dan awalnya dimiliki oleh F. J. W de Kort, seorang warga Belanda.
Sebelumnya dikenal sebagai Radio City, bioskop ini dinasionalisasi setelah Indonesia merdeka dan berganti nama menjadi Bioskop Dian pada tahun 1960-an.
Pada masa itu, bioskop ini lebih sering memutar film Bollywood, sehingga dikenal sebagai bioskop India. Saat ini, bioskop ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Kepariwisataan Provinsi Jabar.
4. Bioskop Rex
Terletak di Jalan Merdeka, Bioskop Rex dibangun pada tahun 1920. Pada tahun 1950, bioskop ini berubah nama menjadi Panti Budaya dan kemudian dialihfungsikan menjadi ruang kuliah di Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan, yang kini dikenal sebagai Universitas Katolik Parahyangan.
5. Bioskop Panti Karya
Bioskop Panti Karya terletak di Jalan Merdeka, tepatnya di seberang Bandung Indah Plaza, dan didirikan pada tahun 1957. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai kantor PJKA milik PT KAI.
Pada tahun 1970-an, lantai paling bawah difungsikan sebagai bioskop dengan satu studio, dan saat itu Panti Karya dikenal sebagai bioskop elite di Bandung.
Dengan sejarah yang kaya, bioskop-bioskop ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga bagian penting dari warisan budaya Bandung.