1908 – Berdirinya Budi Utomo Sebagai Penanda Kebangkitan Nasional
Selain memperjuangkan hak wanita, di era pergerakan nasional Soetomo, pemuda yang menyandang status mahasiswa memutuskan untuk mendirikan organisasi setelah mendengan seruan Wahidin yang saat itu mengunjungi sekolah lamanya STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen).
Pada tanggal 20 Mei 1908, Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosudirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM Goembrek mendirikan Budi Utomo di Batavia dan menjadi organisasi pemuda pertama di Indonesia. istilah Budi Utomo terdiri dari kata ‘budi’ yang berarti perangai atau tabiat dan ‘utomo’ yang berarti baik atau luhur. Organisasi ini memiliki fokus dan tujuan pada Bidang pendidikan dan kebudayaan
Budi Utomo membentuk kepengurusan yang diganti secara periode, memiliki program kegiatan, dan memiliki kongres yang terjadwal. kongres pertama digelar di Yogyakarta pada 3-5 Oktober 1909. Sejak saat itu Budi Utomo rutin mengelar kongres.
Budi Utomo memiliki tujuan untuk kemajuan tanah Hindia di mana jangkauan geraknya yang semula hanya terbatas di Pulau Jawa dan Madura dan berkembang dari yang hanya terbatas pada orang Jawa, meluas menjadi orang Indonesia dengan tidak memperhatikan perbedaan keturunan, jenis kelamin dan agama.
1915 – Terbentuknya Tri Koro Darmo (Jong Java)
Lahirnya Budi Utomo, menjadi pemicu berdirinya beberapa organisasi pemuda baik bersifat kedarahan ataupun nasional. Salah satunya Tri Koro Dharmo yang didirikan pada tanggah 15 Maret 1915, setelah berinisiatif mendirikan organisasi tersebut, Satiman Wirjosandjojo mengajak pelajar di seluruh Indonesia untuk bergabung.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini