Beberapa pelajar Jawa akhirnya bergabung dan terbentu pada dalam struktur organisasi, diantaranya Dr. Satiman Wirjosandjojo sebagai ketua, Wongsonegoro sebgai wakil ketua , Soetomo sebagai sektretaris dan adapun Anggota terdiri dari Muslich, Musodo, dan Abdul Rahman.
Pada 12 Juni 1918, Tri Koro Dharmo menggelar kongres pertama di Solo. Pada kesempatan tersebut, para peserta rapat bersepakat mengubah nama Tri Koro Dharmo menjadi Jong Java dengan harapan dapat merangkul para pelajar dari Jawa Barat, Madura, dan Bali.
Jong Java ini memiliki tujuan, membangun persatuan Jawa Raya yang dicapai dengan mengadakan ikatan baik di antara pelajar Indonesia, meningkatkan kepandaian para anggotanya, dan menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri.
Organisasi ini juga memeliki peran penting dalam sejarah sumpah pemuda, Pada 15 November 1925, perwakilan Jong Java dan organisasi pemuda lainnya berkumpul di Gedung Lux Orientis, Jakarta, dalam rangka mengadakan rapat besar, yang kemudian dinamakan Konferensi Organisasi Pemuda Nasional Pertama.
Konferensi ini menghasilkan gagasan untuk merencanakan penyelenggaraan Kongres Pemuda Pertama pada 30 April hingga 2 Mei 1926 di Jakarta.
1926 – Kongres Pemuda I
Pertemuan besar yang dilakukan oleh pemuda Indonesia yang tergabung dalam beberapa organisasi ini terjadi pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Gedung Vrijmetselaarsloge atau gedung Bappenas, Jakarta.
Kongres Pemuda I dihadiri oleh wakil organisasi pemuda Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahassers, Jong Bataks Bond, dan Pemuda Kaum Theosofi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini