Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni

Rabu, 21 Mei 2025 13:20 WIB

Rumor Transfer Persib 2025: 6 Pemain Jadi Bidikan, 7 Dilepas

Rabu, 21 Mei 2025 12:31 WIB

Dirumorkan Gabung Dewa United, Edo Bakal Touring ke Tangerang

Rabu, 21 Mei 2025 11:40 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni
  • Rumor Transfer Persib 2025: 6 Pemain Jadi Bidikan, 7 Dilepas
  • Dirumorkan Gabung Dewa United, Edo Bakal Touring ke Tangerang
  • Long Weekend Menanti, Ini Jadwal Libur Idul Adha 2025
  • Presiden Prabowo Pilih Dua Sapi Raksasa dari Bandung Barat untuk Kurban Idul Adha 2025
  • Terobosan Kesehatan Nasional: Bio Farma Kantongi Izin Edar Radiofarmaka FloDeg untuk Diagnostik Kanker
  • Alarm Merah untuk Liga 1: Peringkat Anjlok, Slot ACL Elite Raib!
  • Euforia Persib Juara Tercoreng Aksi Begal, Tiga Remaja Jadi Korban saat Konvoi di Bandung
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 21 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Gaya Hidup

Menyusuri Jejak Sejarah Jalan Braga, dari Jalan Culik hingga Ikon Kota Bandung

Rina Rahadian SusanaSabtu, 10 Mei 2025 04:00 WIB
Jalan Braga Kota Bandung. Foto: Instagram

bukamata.id – Jalan Braga, yang kini dikenal sebagai salah satu ikon Kota Bandung, menyimpan kisah panjang yang penuh warna dan sejarah.

Dahulu, jalan ini hanyalah sebuah gang kecil yang sepi dan memiliki reputasi kurang aman, sehingga dijuluki “Jalan Culik.”

Pada awal abad ke-20, jalan ini juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg), mengingat fungsinya sebagai jalur pedati warga.

Namun, segalanya mulai berubah ketika para pengusaha, khususnya dari Belanda, mulai membuka toko-toko, bar, dan tempat hiburan di sepanjang ruas jalan ini.

Seiring waktu, Jalan Braga pun menjelma menjadi pusat ekonomi dan hiburan di Bandung, terutama pada era 1920 hingga 1930-an. Deretan butik dan toko bergaya Eropa, terutama yang meniru tren Paris, turut menjadikan kawasan ini sebagai tempat gaul bergengsi pada masanya.

Baca Juga:  Rekomendasi Cafe Ala Korea di Bandung Cocok untuk Menikmati Liburan Akhir Pekan

Kemegahan Braga makin terasa dengan berdirinya bangunan ikonik seperti Societeit Concordia dan Hotel Savoy Homann. Namun, popularitasnya juga membawa sisi lai, kemunculan tempat hiburan malam dan kawasan lampu merah. Hal ini membuat nama Braga juga dikenal luas di kalangan wisatawan mancanegara.

Karena citranya yang melekat dengan hiburan malam, muncul anekdot dan sindiran yang beredar saat itu. Salah satunya adalah imbauan unik berbunyi: “Para Tuan-Tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah.”

Istilah “Kota Kembang” pun muncul sebagai julukan baru bagi Bandung, baik karena keindahannya maupun karena keberadaan perempuan-perempuan cantik yang sering dikaitkan dengan kawasan ini.

Baca Juga:  Bandung Menuju Kota Bebas Kabel Udara, Ini Daftar Ruas Jalan Terdampak Pembangunan IPT

Fenomena Braga tak hanya terjadi di Bandung. Kota-kota lain di era Hindia Belanda juga memiliki jalan legendaris serupa, seperti Jalan Kayutangan di Malang (yang kini menjadi Jalan Basuki Rahmat), Malioboro di Yogyakarta, dan sejumlah jalan di Jakarta yang dulunya menjadi pusat aktivitas masyarakat kolonial.

Asal Usul Nama “Braga”

Baca Juga:  Pria Lompat dari Lantai 11 Mal PVJ Bandung Ternyata Mahasiswa UPI

Nama “Braga” sendiri memiliki banyak versi asal usul. Salah satunya menyebutkan bahwa nama ini berasal dari Theotila Braga, seorang penulis naskah drama terkenal. Versi lain mengatakan kata ini merujuk pada “Bragi,” dewa puisi dalam mitologi Jermanik.

Sementara itu, pendapat ketiga mengaitkan kata “braga” dengan istilah dalam bahasa Sunda yang berarti “jalan di tepi sungai”, mengacu pada letaknya yang memang berada di sisi Sungai Cikapundung.

Dengan segala cerita dan kemegahannya, Jalan Braga tetap menjadi destinasi favorit warga dan wisatawan. Sebuah jejak sejarah yang terus hidup di tengah modernisasi Kota Bandung.

Berita Lainnya

Bukan Sekadar Nama, Ini Sejarah Unik di Balik 11 Jalan Populer di Bandung Asal-Usul Nama Cicaheum: Jejak Air dan Rumput Liar di Timur Bandung Asal Usul Jalan Banceuy, dari Tempat Kusir Hingga Saksi Sejarah Bung Karno
asal usul Jalan Braga Kota Bandung nama sejarah
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Long Weekend Menanti, Ini Jadwal Libur Idul Adha 2025

Rabu, 21 Mei 2025 11:20 WIB

Idul Adha 2025 Kapan? Ini Tanggal Resmi Versi Kemenag, Muhammadiyah dan NU

Rabu, 21 Mei 2025 09:00 WIB

Cek Penerima PIP 2025 Lewat HP: Pakai NISN & Nama Ibu, Lengkap untuk SD, SMP, SMA/SMK

Rabu, 21 Mei 2025 08:30 WIB

Mengenal Gedong Cai Tjibadak, Sumber Air Bersejarah dan Oase Alam di Bandung

Rabu, 21 Mei 2025 04:00 WIB

Liburan ke Kuningan? Ini 5 Destinasi Alam Paling Indah yang Sayang untuk Dilewatkan

Selasa, 20 Mei 2025 11:15 WIB

10 Urban Legend Bandung Paling Seram 2025: Dari Sekolah Berhantu hingga Terowongan Gedung Sate

Selasa, 20 Mei 2025 06:00 WIB
Terpopuler

Edubot Gandeng UI dan UPI, Hadirkan AI Pendidikan Sesuai Kurikulum Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 15:39 WIB

Lemhannas Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi: Barak Militer Bukan Tempat Rehabilitasi

Selasa, 20 Mei 2025 19:00 WIB

Gempa Bumi Sumedang Hari Ini M3,7: Pusat di Darat, Analisis BMKG dan Potensi Susulan

Rabu, 21 Mei 2025 08:12 WIB

Besaran TPP PPPK 2025 Naik? Ini Rincian Tunjangan Berdasarkan Golongan

Minggu, 18 Mei 2025 14:45 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.