2. Mengubah Posisi Tubuh
Nabi Saw juga memberikan nasihat praktis tentang cara mengendalikan amarah.
“Jika salah satu dari kalian marah dan sedang berdiri, hendaknya ia duduk. Jika belum hilang juga, maka berbaringlah.” (HR Ibn Hibban).
Mengubah posisi tubuh dapat membantu mengurangi ketegangan fisik yang sering muncul saat marah. Jika amarah masih belum mereda, cobalah menjauh dari situasi atau orang yang memicu kemarahan.
3. Tetaplah Diam
Sering kali, kita mengucapkan kata-kata yang kita sesali saat marah. Nabi Saw bersabda, “Jika salah satu dari kalian marah, hendaknya ia diam.” (HR Ahmad).
Dengan menahan diri dari berbicara ketika emosi memuncak, kita bisa menghindari ucapan yang bisa melukai perasaan orang lain. Diam memberi kita waktu untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih.
4. Berwudhu
Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya amarah berasal dari setan, dan setan diciptakan dari api. Api dipadamkan dengan air. Maka, jika kalian marah, berwudhulah.” (HR Abu Dawud).
Berwudhu tidak hanya mendinginkan tubuh, tetapi juga memberikan kesejukan spiritual, membantu kita untuk kembali fokus pada tujuan akhirat dan meredakan ketegangan.
5. Mengingat Ganjaran Mengendalikan Amarah
Mengendalikan amarah memiliki ganjaran besar. Abu Darda meriwayatkan.
“Aku berkata, Wahai Rasulullah, amalan apa yang dapat memasukkanku ke dalam surga?’ Nabi bersabda, ‘Jangan marah, maka engkau akan masuk surga,” (HR Thabrani).
Kemampuan mengendalikan amarah tidak hanya menghindarkan kita dari dosa, tetapi juga membawa kita lebih dekat kepada surga. Bagi mereka yang berjuang dengan kemarahan, tahu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini