bukamata.id – Simak berikut ini naskah khutbah Jumat yang membahas tentang mempersiapkan Ramadhan di bulan Syaban.
Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau rajanya hari bagi umat muslim di dunia, yang diyakini sebagai hari penuh keberkahan.
Pasalnya, pada hari tersebut setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat, yang menjadi salah satu penanda perayaan hari raya kecil bagi umat muslim.
Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.
Nah, berikut ini naskah khutbah Jumat tentang mempersiapkan Ramadhan di bulan Syaban, dilansir dari laman Muhammadiyah, Jumat (7/2/2025).
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمُنْعِمِ عَلَى مَنْ أَطَاعَهُ وَاتَّبَعَ رِضَاهُ، الْمُنْتَقِمِ مِمَّنْ خَالَفَهُ وَعَصَاهُ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ عَبْدٍ لَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللهَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي اخْتَارَهُ اللهُ وَاصْطَفَاهُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ ، وَتَفَكَّرُوْا فِي نِعَمِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْهُ، وَاذْكُرُوا آلَاءَ اللهِ وَتَحَدَّثُوا بِفَضْلِهِ وَلَا تَكْفُرُوْهُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: وَما أُمِرُوا إِلَاّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفاءَ ،صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ
Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Di antaranya ialah nikmat masihnya kita diberi kesempatan untuk bisa menghirup udara sehingga bisa dipertemukan di siang Jum’at hari ini.
Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Hadirin jamaah Shalat Jumat yang dimuliakan Allah
Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Ramadan yang penuh berkah. Sebelum datangnya bulan yang mulia ini, ada bulan yang sangat penting dalam persiapan kita, yaitu bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban adalah bulan yang dapat membantu kita mempersiapkan fisik, spiritual, dan mental untuk menjalani Ramadan dengan sebaik-baiknya.
Dalam khutbah kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan bagaimana bulan Sya’ban dapat menjadi bekal yang berharga bagi kita dalam menyambut Ramadan.
Jamaah jumat yang berbahagia
Sya’ban adalah bulan yang sangat istimewa, karena di dalamnya terdapat kesempatan besar untuk memperbaiki diri. Rasulullah SAW dalam hadis-hadisnya mengajarkan kepada kita untuk memanfaatkan bulan Sya’ban dengan memperbanyak ibadah, terutama puasa sunnah.
Rasulullah SAW sendiri sangat memperbanyak puasa sunnah di bulan ini, sebagai persiapan untuk memasuki Ramadan.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَصُومُ حتَّى نَقُولَ: لا يُفْطِرُ، ويُفْطِرُ حتَّى نَقُولَ: لا يَصُومُ، فَما رَأَيْتُ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إلَّا رَمَضَانَ، وما رَأَيْتُهُ أكْثَرَ صِيَامًا منه في شَعْبَانَ
“Dari Siti Aisyah ra berkata: “Rasulullah berpuasa hingga kami menyangka Ia berbuka, dan berbuka hingga kami menyangka Ia tidak berpuasa dan aku tidak pernah melihat Rasul menyempurnakan puasanya satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat Rasul memperbanyak puasanya daripada berpuasa di bulan Sya’ban”.
Hadis lain dari riwayat an-Nasai juga menguatkan bahwa Rasulullah memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, meskipun tidak secara penuh.
لقد كانَت إحدانا تُفطِرُ في رَمضانَ ، فما تقدرُ على أن تقضيَ حتَّى يدخلَ شعبانُ ، وما كانَ رسولُ اللَّهِ يصومُ في شَهْرٍ ما يصومُ في شعبانَ ، كانَ يصومُهُ كُلَّهُ إلَّا قليلًا بل كانَ يصومُهُ كُلَّهُ
“Salah satu dari kami biasa berbuka di bulan Ramadan, dan tidak mampu untuk mengqadha puasa tersebut hingga masuk bulan Sya’ban. Rasulullah tidak berpuasa di bulan mana pun seperti yang beliau berpuasa di bulan Sya’ban, beliau berpuasa sepanjang bulan itu kecuali sedikit.”
Jamaah jumat yang berbahagia
Bulan Sya’ban memberikan kita kesempatan untuk menyesuaikan tubuh kita dengan puasa yang lebih panjang. Ketika kita berpuasa di bulan Sya’ban, tubuh kita akan terbiasa dengan menahan lapar dan dahaga.
Ini sangat penting karena ketika Ramadan tiba, kita tidak akan merasa terkejut dengan tantangan fisik yang ada. Sebaliknya, kita akan lebih siap secara fisik untuk menjalani puasa dengan penuh kekuatan, sehingga kita bisa fokus pada ibadah lainnya, seperti membaca Al-Quran, salat tarawih, dan berbuat kebaikan.
Saudaraku, kita sering kali merasa lelah atau kesulitan ketika pertama kali berpuasa setelah tidak melakukannya dalam waktu yang lama. Namun, dengan memulai di bulan Sya’ban, kita akan merasa lebih siap dan mampu menjalani puasa di bulan Ramadan dengan lebih baik.
Jamaah jumat yang berbahagia
Selain mempersiapkan fisik, bulan Sya’ban juga merupakan bulan untuk memperkuat disiplin spiritual kita. Ramadan adalah bulan yang lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga. Ramadan adalah waktu untuk membersihkan hati dan jiwa, untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa yang sesungguhnya adalah puasa yang tidak hanya menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk perbuatan buruk, baik itu perkataan yang tidak baik, perbuatan yang tidak bermanfaat, ataupun pikiran yang negatif.
Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk melatih diri kita dalam mengendalikan nafsu dan memperbaiki perilaku kita. Melalui puasa sunnah di bulan ini, kita diajarkan untuk lebih disiplin dalam menjaga diri dari segala hal yang dapat merusak puasa kita, baik secara fisik maupun spiritual. Ini adalah pelatihan bagi jiwa kita, agar ketika Ramadan datang, kita siap untuk menjalani puasa dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan yang tinggi.
Jamaah jumat yang berbahagia,
Selain puasa, bulan Sya’ban juga mengingatkan kita untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Di bulan Ramadan, setiap huruf yang kita baca dari Al-Quran akan diberi pahala yang sangat besar. Karenanya, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi).
Dengan membiasakan diri membaca Al-Quran di bulan Sya’ban, kita akan lebih siap untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Allah di bulan Ramadan, yang mana itu akan semakin memperkuat iman kita.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Sya’ban dengan sebaik-baiknya. Mari kita latih tubuh kita untuk siap berpuasa, kita latih jiwa kita untuk lebih disiplin dan menjaga diri, serta kita perbanyak membaca Al-Quran sebagai persiapan untuk menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh harapan.
Marilah kita berdoa, semoga Allah senantiasa memberi kita taufik dan hidayah-Nya untuk memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu persiapan yang baik bagi kita. Semoga kita semua dapat menjalani Ramadan dengan penuh berkah, kedamaian, dan kesucian hati. Aamiin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ بنِ عَبدِ اللهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُسلِمُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَاعلَمُوْا إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ. قَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ خَاصَّةً بِلَادِ فَلِسْطِيْن. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِي فَلِسْطِيْن وَآتِهِمُ الْاِسْتِقْلَالَ والحُرِّيَّةَ مِنْ طُغْيَانِ اسْتِعْمَارِ إِسْرَائِيلَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ عِبَادَاللهِ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini