bukamata.id – Seorang seniman bernama Jean Charles Blais menemukan sebuah prasasti kuno yang menempel di dinding di studionya. Prasasti itu ia temukan saat berniat membetulkan kebocoran di tempat tersebut.
Studionya itu di sebuah kapel yang telah direnovasi di Vence, Prancis Selatan. Ketika sebagian plester dinding dilepas, ditemukan prasasti Romawi yang berasal dari abad pertama atau kedua Masehi.
Prasasti yang ditemukan Blais di tembok studionya itu ditulis dalam bahasa Latin, yakni ‘CONIVGI ET VALERIAE APRONIAE’.
Seorang sejarawan di University of Oxford, Roger Tomlin berpendapat, ukiran itu kemungkinan merupakan bagian dari batu nisan penguburan kuno.
Tomlin mengatakan bahwa dalam prasasti penguburan khas Romawi, nama orang yang meninggal didahulukan, diikuti dengan nama orang yang mendedikasikan prasasti tersebut.
‘Conivgi’ adalah kata Latin yang dapat berarti istri atau suami. Namun para ahli tidak yakin tentang identitas ‘Valeriae Aproniae’.
Prasasti ini bertanggal antara 100 dan 300 M, pada masa pendudukan Kekaisaran Romawi di Prancis. Berdasarkan sejarah, bangsa Romawi mencaplok wilayah yang sekarang menjadi bagian selatan Prancis, tempat Vence modern kini berada, tepat di sebelah barat perbatasan Italia, pada tahun 125 SM.
Bangsa Romawi kuno terkenal dengan tulisan di batu nisan yang detail. Banyak rekaman pemakaman yang ditemukan jauh lebih panjang dan detail dibandingkan yang ditemukan di studio Blais.
Bahasa teks penguburan Romawi juga menunjukkan sisi kemanusiaan dan belas kasih, karena kerap berisi kata-kata penuh kasih sayang dan ekspresi kehilangan dan duka pribadi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini