bukamata.id – Citra satelit mata-mata Amerika Serikat era 1970-an menemukan lokasi bekas medan perang kolosal bersejarah 1.400 tahun lalu di wilayah yang saat ini bernama Irak.
Lokasi ini ditemukan oleh satelit HEXAGON ‘Search & Spotter’ yang dikerahkan di Timur Tengah selama perang Arab-Israel pada saat itu.
AS pun membandingkan citra yang diambil selama era Perang Dingin dengan teks sejarah pertempuran al-Qadisiyah. Setelah diteliti, didapati lokasinya sekitar 32 km selatan Kufa di Kegubernuran Najaf.
Dari hasil perbandingan jepretan dan catatan kuno, mengarahkan peneliti untuk mengungkap parit yang dalam, dua benteng dan sungai kuno yang pernah diseberangi oleh pasukan Persia yang menunggangi gajah.
Selain itu, dari hasil penelitian ditemukan juga pecahan tembikar yang sesuai dengan kurun waktu terjadinya pertempuran.
Situs tersebut sebelumnya dikenal sebagai Mesopotamia, tempat tentara Sassanid, Persia dan Arab bertempur dalam pertempuran al-Qadisiyah dengan akhir kemenangan kaum Muslim.
Dalam pertempuran tersebut, Sassanid kehilangan lebih dari 20 ribu tentara, sementara Muslim kehilangan lebih dari 10 ribu tentara.
Pertempuran ini terjadi sekitar tahun 637 M dan merupakan kemenangan krusial bagi umat Islam Arab dalam menyebarkan Islam ke luar wilayah Arabia.
“Penemuan ini menyediakan lokasi geografis dan konteks pertempuran yang menjadi salah satu kisah awal ekspansi Islam ke wilayah Irak, Iran , dan sekitarnya saat ini,” kata Dr William Deadman, arkeolog di University of Durham, Inggris.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini