Di sisi lain, lanjut Jimmy, pihaknya tengah mencoba untuk meningkatkan kualitas produk para produsen. Salah satu upaya mewujudkankannya adalah membuat banyak program pelatihan seperti tentang cukai, pajak hingga fokus pada manajerial dari masing-masing anggota.
“Ke depannya, menajamkan sinergi dengan pihak terkait, seperti pemerintah. Kita perlu menjaga agar member (produsen liquid) bisa menjadi raja di negara sendiri hingga bisa dilihat sebagai barometer di dunia,” ucap Jimmy.
Wakil Ketua Umum PPEI, Agung Subroto menambahkan, sebagai organisasi yang baru, setiap pelaku atau produsen yang mayoritas masih kategori UMKM, termasuk organisasi masih perlu banyak belajar dalam membangun industri yang baik dari segala aspek.
“Setelah berjalan lima tahun, potensinya meningkat. Growth-nya 24 sampai 25 persen per tahun. Ini bagus untuk sebuah industri yang baru. Kami sebagai asosiasi punya kewajiban menjaga agar industri berkembang,” tuturnya.
“Kami berasal dari komunitas yang sudah aktif berkumpul sejak tahun 2018. Sekarang launching dan munas. Kami punya anggota dan pengurus yang bisa saling support agar visi membangun industry ini tidak berhenti di tengah jalan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah asosiasi lain hadir sebagai undangan. Ada pula influencer yang memberikan dukungan. Satu di antaranya Vernand Hula Hula yang berharap organisasi PPEI ini bisa memperkuat para pelaku yang berada di industri vape.
“Industri ini baru banget, (umurnya) di bawah 10 tahun tapi progresnya menjanjikan. Dari sisi medianya, penggunanya, industri, pertumbuhan untuk satu komoditi baru itu besar banget,” imbuh dia.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini