“Mendekatkan teater dengan kehidupan sehari-hari serta mendorong kolaborasi seni dan komunitas juga menjadi bagian dari misi yang kita lakukan,” ujarnya.
Dampak dari Dana Indonesiana juga, lanjutnya, begitu besar bagi seniman yang tidak dapat kesejahteraan. “Dengan adanya Dana Indonesiana ini berefek juga pada perekonomian para pelaku seni dengan jangkauan yang lebih luas tadi. Pasalnya ada publikasi dan promosi yang secara masif dilakukan,” jelasnya.
Sahlan mengakui, proses penciptaan teater banyak pengetahuan dan budaya berkelanjutan. “Pendekatan budaya dapat berjangka panjang,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap dukungan Dana Indonesiana harus berlanjut karena menjadi ruang masyarakat untuk bisa berpartisipasi. Serta, menjadi wadah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan pemerintah hadir.
“Harapan lainnya, dana yang digulirkan semakin besar agar bisa menjangkau jaringan yang lebih luas. Dengan begitu, dapat dirasakan oleh semua pelaku seni dengan merata. Lainnya terkait akses dan birokrasi semoga dapat lebih simple dan dijangkau oleh semua daerah kabupaten kota di Indonesia,” tandasnya.
Seperti diketahui Terap Festival merupakan salah satu penerima manfaat Dana Indonesiana. Terap Festival merupakan festival tahunan yang diinisiasi oleh Jalan Teater Indonesia. Bersama warga, seniman dan pihak terkait, festival ini berupaya mendekati dan memantaskan harapan, serta kesadaran publik atas ruang hidup mereka, dimana teater yang inklusif menjadi bentuk ekspresinya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini